SUMENEP – Keberadaan pohon pulai di Kabupaten Sumenep, nyaris punah. Banyak pengusaha pohon pulai yang melakukan penebangan tanpa ada penggantinya.
”Sejak dua tahun yang lalu, banyak pengusaha yang me-lakukan penebangan pohon pulai. Bahkan saat ini sudah nyaris punah,” kata warga Desa Bataal Timur, Kecamatan Ganding, Nasiruddin.
Menurutnya, penebangan itu dilakukan setelah ada kesepakatan antara pengusaha dangan pemilik pohon pulai. Hanya saja setelah dilakukan penebangan tidak ditanami kembali sebagai penggantinya.
Pohon pulai yang telah dibabat tersebut biasanya dikirim ke daerah luar daerah Madura. Salah satunya ke Bali dan Jakarta. Sementara untuk harga perbatang-nya bervariasi sesuai dengan besar dan kecilnya batang pohon tersebut.
Harga pohon besar bisa mencapai Rp 2 juta per batang. Sementara yang kecil sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. ”Ini juga tergantung model pohon itu sendiri. Kalau besar dan mempunyai model yang bagus, harganya bisa sampai Rp 2,5 juta sampai 3 jutaan per pohon,” terangnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep, M. Syahrial belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi melalui tele-pon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya terdengar aktif.
(JUNAEDI/MK)