SUMENEP – Dua proyek pembangunan infrastruktur Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Program Jasmas (Jaring Aspirasi Masyarakat) tahun 2014 di Kecamatan Lenteng diduga tidak dikerjakan.
Informasinya, Pemprov Jatim pada tahun lalu mengucurkan tiga proyek pengaspalan jalan di Kecamatan Lenteng dengan anggaran senilai Rp 120 juta. Namun yang terealisasi hanya satu proyek. Sementara dua proyek lainnya disinyalir tidak direalisasikan.
”Jadi saya heran, padahal Lenteng Timur ada tiga pokmas yang mendapatkan bantuan dari APBD Jatim melalui Program Jasmas. Tapi selama 2014, pokmas yang diduga mendapatkan bantuan tersebut tidak melakukan pengerjaan fisik apa pun,” terang inisial BA.
Aktivis Satuan Informasi Dokumentasi Kemasyarakatan (Sidik) Weriyanto menjelaskan, total dana bantuan kepada tiga pokmas itu diperkirakan senilai Rp 120 juta. “Masing-masing pokmas mendapatkan kucuran dana senilai Rp 40 juta,” kata Yanto.
Menurut Yanto, awalnya tiga proyek itu tidak ada yang direalisasikan. ”Karena sudah ramai jadi pembicaraan di kalangan tokoh masyarakat, maka satu pokmas merealisasikannya, yakni berupa perbaikan infrastruktur jalan di Desa Lenteng Timur,” ungkapnya.
Sementara salah satu Ketua Pokmas, Sujono membantah. Dirinya menjamin program yang telah diterimanya sudah dikerjakan semua, termasuk dua pokmas lainnya. ”Kalau tidak percaya, silakan saja cek ke lokasi, Mas,” tandasnya.
Menurutnya, pekerjaan proyek dilakukan setelah dananya cair dari bank, dan langsung ditangani Asmuni. Ia yang memegang semua dana itu. Lantas dana tersebut dicairkan untuk menyewa pemborong karena pokmas tidak punya alat untuk proyek aspal itu.
(JUNAEDI/MK)