
SUMENEP- Sabtu (2/5) MH. Said Abdullah, Anggota DPR RI asal Sumenep Madura menyebrang ke Pulau Gili Raja di Kecamatan Giligenting Sumenep. Ia menyatakan akan tinggal di pulau ini selama satu hari untuk mendengar dan melihat langsung pulau yang memiliki empat desa ini.
Begitu sampai di dermaga Desa Banbaru, Said disambut puluhan siswa dan santri yang mengatasnamakan diri “Barisan Santri Gili Raja”. Kepada Said mereka menyatakan apresiasi dan terima kasih, sebab menurut mereka Said adalah anggota DPR RI pertama yang sudi berkunjung ke Pulau Gili Raja. “Kami sangat senang dan bangga memiliki wakil rakyat yang mau datang melihat langsung pulau tempat kami tinggal. Bapak Said lah yang pertamakali mengunjungi kami,” ujar Saiful Anang, koordinator santri dan siswa yang menyambut Said Abdullah.
Mereka berharap Said bisa ikut urun rembuk memperbaiki infrastruktur di pulau ini. Di antaranya yang cukup mendesak, kata Saiful, adalah Pelabuhan Desa Banbaru yang kondisinya kini rusak parah. “Pelabuhan ini adalah pelabuhan utama di pulau kami. Bila ini dibiarkan rusak, maka aktivitas di pulau ini akan banyak terhambat,” Sambung Saiful.
Selain itu, jalan utama di desa ini menurut Saiful juga sangat parah. Terutama jalan menuju sekolah dan madrasah. “Ini menyebabkan anak-anak sekolah dan santri seperti kami tidak nyaman saat berangkat dan pulang dari sekolah,” katanya.
“Belum lagi soal kesehatan. Di pulau ini masih minim dokter dan ambulans. Kami berharap ini juga mendapat perhatian untuk bisa diselesaikan,” ungkap Saiful kepada Koran Madura.
Menanggapi hal ini, Said menyatakan terima kasih dan mengaku akan tinggal selama satu hari di Pulau Gili Raja untuk melihat dan mendengar apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Saya akan pindah dari satu tempat ke tempat lain di desa ini. Saya akan tinggal di sini selama satu hari. Semoga saya bisa ikut berpartisipasi untuk perbaikan di Pulau ini,” kata Said.
Dalam kujungan ini Said didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Deki Purwanto dan Calon Wakil Bupati Sumenep yang akan diusung PDI Perjuangan, Achmad Fauzi.
(BETH)