
SUMENEP – Dalam rangkaian kunjungan ke Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Said Abdullah membantu mengkomunikasikan aspirasi masyarakat Gili Raja dengan Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Sumenep, Mohammad Fadillah.
Di depan para tokoh masyarakat Gili Raja, Said menyampaikan kepada Fadillah via telepon bahwa Pelabuhan Banbaru Gili Raja kini rusak parah dan perlu segera diperbaiki. Said meminta agar pelabuhan ini dijadikan prioritas oleh Dinas Perhubungan.
Menanggapi hal ini, Fadilah mengakui sangat berterimakasih kepada Said Abdullah yang sudah membantu menyampaikan aspirasi dan persoalan yang ada di Pulau Gili Raja. “Insyallah, Pak, pada anggaran tahun depan akan kita anggarkan sebesar Rp 600 juta,” ujar Fadillah.
Perbincangan via telepon antara Said dengan Kepala Dinas Perhubungan ini didengarkan langsung oleh para tokoh masyarakat Gili Raja. Mereka mengaku sangat senang dan menghaturkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada Said. Sebab selama ini sudah berkali-kali aspirasi soal pelabuhan ini disuarakan, namun tak pernah didengar oleh pemerintah.
“Kami berharap ini segera terwujud sehingga kami bisa beraktivitas dengan nyaman,” ujar Edy Junaidy, salah satu tokoh pemuda di Gili Raja.
Mayoritas masyarakat Gili Raja berprofesi sebagai nelayan. Sehingga pelabuhan di pulau ini menjadi sarana yang sangat vital bagi masyarakat setempat.
Di Pulau Gili Raja ada empat pelabuhan, yakni pelabuhan Desa Banbaru, Pelabuhan Cangcang, Pelabuhan H. Mudhar, dan Pelabuhan Se Orep. Di antara empat pelabuhan ini, Pelabuhan Desa Banbaru adalah pelabuhan yang kondisinya paling parah, padahal pelabuhan ini adalah pelabuhan utama di pulau yang memiliki empat desa ini.
(BETH)