
BANGKALAN – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menghadiri haul ulama Madura di Pondok Pesantren Al-Anwar, Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (7/6). Kehadiran Mensos di pondok pesantren yang terletak di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan ini, merupakan bagian dari kunjungan Menteri di Jawa Timur.
Sebelum ke Bangkalan, Mensos terlebih dahulu mengunjungi pesantren Riyadlul Jannah di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Mojokerto, lalu ke Yayasan Pendidikan Islam di Surabaya, sebelum akhirnya menuju Bangkalan.
“Saat ini, rombongan Menteri sedang menuju Desa Petereman dan telah berada di Jembatan Suramadu,” kata staf Kemensos yang ikut dalam rombongan itu, Herny Widiastutik, Minggu (7/6) sore.
Selain dalam rangka menghadiri haul ulama Madura, kedatangan Menteri Khofifah Indar Parawansa ke Bangkalan juga dalam rangka menyerahkan kartu perlindungan sosial (KPS) kepada sejumlah siswa dari Keluarga Sangat Miskin (KSM) penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Sementara pada kegiatan kunjungan di pondok pesantren Riyadlul Jannah di Desa Pacet, Mojokerto, Mensos Khofifah Indar Parawansa sempat mengajak pengasuh pondok pesantren itu untuk ikut prihatin kepada para pengungsi Myammar Rohingya yang kini mengungsi ke Indonesia.
Ia menjelaskan, sebanyak 231 anak Rohingya kini yatim piatu. Pondok pesantren yang telah menyatakan bersedia menampung anak-anak pengungsi Rohingya sebanyak 300 lembaga, dan sebanyak 13 pondok pesantren telah mengajukan surat ke Kementerian Sosial.
Wartawan Antara di Bangkalan melaporkan, guna mengamankan kedatangan Menteri Sosial ini, sedikitnya 100 personel polisi gabungan dari berbagai satuan diterjunkan ke lokasi pondok pesantren.
Sejumlah pasukan dari Barisan Ansor Serbaguna (Benser) juga terlihat mengambil bagian, mengamankan kedatangan Mensos Khofifah Indar Parawansa ini.
(ABD AZIZ/ANT/RAH)