
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Konser Rock and Dut bersama group band wali dan orkes dangdut monata di stadion Gelora Merdeka Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, diwarnai kericuhan. Keributan terjadi saat sejumlah penonton saling dorong hingga berujung baku hantam, Minggu (23/8) kemarin.
Akibat kericuhan ini, beberapa penonton diamankan polisi karena dianggap biang keributan. Kericuhan itu terjadi saat orkes dangdut Monata menyajikan lagu jawa yang cukup rancak, disusul dengan band wali, kerucuhan terus terjadi saat sang vokalis Faank, melantunkan lagu berjudul dik dan cari jodoh.
Sejumlah penonton awalnya saling dorong hingga menimgbulkan adu pukul. Guna melerai kericuhan itu, petugas dari Polres Probolinggo, yang menerjunkan ratusan personel, termasuk Sahabara dan Polisi Meliter (PM), dua anjing pelacak dari unit K-9, bahkan personel dari TNI pun dari Kodim 0820 Probolinggo, juga turun tangan untuk mengendalikan massa yang kian tak terkendali.
Aksi kericuhan itu sempat mereda, tapi kembali terjadi, saat penghujung konser, yang diakhiri dengan lagu rege oleh wali band. Polisi yang kesal dengan ulah seorang remaja saat kericuhan pertama terjadi, berusaha menyatroni dan memukul.
Tapi kali ini polisi sigap mengamankan sejumlah pemuda yang menjadi biang keladi atas kericuhan tersebut. Meski sempat terjadi beberapa kali kericuhan, namun konser itu tetap berlangsung hingga sesi penutup. Sejumlah penonton yang diduga provokator, langsung dikeluarkan dari arena konser dan di bawa ke Mapolres Probolinggo.
(M. HISBULLAH HUDA)