SUMENEP, koranmadura.com – Upaya pemerintah dalam membangun desa dan menata kota sepertinya memang tidak main-main. Terbukti, pada pemabahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN), pemerintah akan kucurkan dana tambahan untuk infrastuktur publik sekitar Rp 80 miliar.
“Tidak usah khawatir, karena pada pembahasan APBN, pemerintah siapkan 51 triliun untuk pembangunan daerah. Masing-masing daerah akan mendapat tambahan anggaran sekitar Rp 80 hingga 100 miliar, termasuk Sumenep,” kata Said Abdullah, Wakil Ketua Banggar DPR RI.
Dana tambahan tersebut, kata anggota DPR RI Komisi XI itu untuk pembangunan infrastruktur publik. Sehingga setiap desa tak perlu khawatir ketika infrastruktur rusak. “Belum lagi ada DAK Reguler yang disiapkan oleh pemerintah sekitar 114 miliar per daerah. Ditambah dengan DAK afirmasi. Yang jelas, setiap tahun, Kabupaten Sumenep akan mendapat dana tambahan itu sekitar Rp 300 miliar,” jelasnya.
Said berharap, dengan adanya dana tambahan tersebut, setiap desa tak lagi mengemis ketika infrastruktur jalan dan lainnya rusak. “Karena pusat sudah menyiapkan dana tersebut,” lanjutnya.
Dana ratusan miliar tersebut butuh kreativitas seorang Bupati, sehingga ketika anggaran itu turun, membangun desa yang asri dan sejahtera akan tercapai. Termasuk menata kota yang bersih dan menyenangkan juga sempurna. “Tetapi hanya Bupati yang punya pengalaman yang memiliki kreativitas untuk mengelola dengan baik,” jelas Said.
(SYAMSUNI)