Wanita Serupa pelangi
Kau wanita
serupa pelangi
Yang selalu ku hendaki datang dalam mimpiku
Kau wanita
Serupa pelangi
Yang sering menjumpai ritual-ritualku
Dengan paras cantikmu
Kau wanita
Serupa pelangi
Yang menenggelamkan sepi
Menghapus air mata
Menjemput tawa
Kau wanita
Serupa pelangi
yang mengajari huruf –huruf hijaiyah menjadi kalimat sempurna
Engkau wanita yang serupa pelangi
Dan aku adalah mataharinya
Yogyakarta 2015
Puisiku
Puisiku adalah doa dan mantara
Mantra dan doa adalah mahabbah-mahabah
dalam kehidupan dunia nyataku
puisiku adalah angin
angin adalah penyampai rindu
pada wanita yang serupa pelagi
puisiku adalah kopi
kopi adalah penikmat sepi
puisiku bukan purnama
puisiku antara aku dan pelangi
yang selalu mengajariku mengeja
kumpulan-kumpulan huruf hijaiyah
Madura 2015
Kopi Pahit
Aku tau kopi yang selalu ku minum itu pahit
Bahkan membuat perutku
kebung
pusing
dan mual-mual
Tapi ia membuatku selalu merindunya
Lantaran aku dan kekasihku
Adalah sepasang kekasih yang berawal dari aroma kopi
Madura 2015
Oleh: Rudi Santoso
Lahir di Sumenep Madura Jawa Timur, kini merantau di Yogyakarta sebagai Mahasiswa Sosiologi Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendiri Komunitas Satra Blangkon Art dibawah naungan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sampai sekarang masih aktif belajar satra di Komunitas Satra Blangkon Art dan Sanggar Jepit Komisariat PMII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.