
SUMENEP, koranmadura.com– Pasca menggelar deklarasi dukungan kepada paslon Busyro-Fauzi di Boekit Tinggi pada Minggu (1/11) kemarin, Gerakan Pemuda Pelopor (GPP) Kabupaten terus bergerak ke kecamatan-kecamatan untuk mendiskusikan visi mencetak 5000 wirausaha muda. Selain itu, gerakan ke kecamatan-kecamatan itu juga dilakukan agar para pemuda tetap solid untuk menyukseskan paslon nomor urut 1.
Ketua GPP, Ahmad Zainullah mengungkapkan bahwa gerakan ini dilakukan pertama kali bersama Gerakan Pemuda Pelopor (GPP) KecamatanManding, Selasa (3/11) Malam. Pada diskusi tersebut, tim GPP Kabupaten mengenalkan secara menyeluruh visi mencetak 5000 wirausaha muda yang dikonkretkan dalam bentuk visi-misinya. “Alhamdulillah, setelah diskusi panjang lebar, mereka sangat apresiatif dengan visi mencetak gerakan 5000 wirausaha muda ketika kami jelaskan secara menyeluruh,” jelasnya
Menurut mereka, visi itu sesuai dengan keinginan pemuda di semua daerah. “Sebab sebentar lagi bangsa ini akan menghadapi sebuah era baru yang dikenal dengan MEA, sehingga berbenah untuk menghadapi tantangan itu harus dilakukan. Agar para pemuda Sumenep dapat bersaing dengan pemuda-pemuda ASEAN lainnya,” katanya.
Program mencetak 5000 Wirausaha muda ini jika Busyro-Fauzi terpilih akan menjadi program prioritas untuk pemberdayaan SDM pemuda di bidang wirausaha. “Sehingga kalau MEA datang, pemuda Sumenep siap berkompetisi dengan pemuda ASEAN lainnya,” imbuh Zen.
Diketahui bahwa setelah selesai menggelar diskusi bersama gerbang GPP Kecamatan Manding, GPP Kabupaten akan kembali menggelar diskusi di Kecamatan lain. “Insya Allah sebentar lagi di Kecamatan Dungkek, Batang-Batang, dan Kecamata-Kecamatan yang lain. Pokoknya, selama satu bulan pra Pilkada, semua simpul-simpul GPP di bawah harus tetap solid,” tegas Zen
Salah satu peserta diskusi yang juga sesepuh Pemuda Laskar Jokotole Manding, Sultan mengaku akan berjuang sampai titik penghabisan. Sebab kata Sultan, visi yang konkret yang sesuai dengan kebutuhan pemuda hanya paslon Busyro-Fauzi. “Tak usah khawatir, 30 pemuda yang telah berkumpul dan berdiskusi pada malam ini juga memiliki simpul-simpul di setiap desa. Bahkan satu orang pegang 10 orang. Target kami, ada 300 pemuda yang siap siaga saat Pilkada berlangsung. Termasuk mereka juga mengkampanyekan anti golput dan memilih Busyro-Fauzi,” tegasnya. (SYM)