SUMENEP-Simpang siur kabar tentang siapa sebenarnya yang keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Sumenep ditanggapi dingin oleh Calon Bupati nomor urut 1, A. Busyro Karim. Menurutnya, selain data yang ia rilis, masyarakat bisa kroscek ke lembaga-lembaga lain yang juga melakukan Quickcount dan Realcount.
Dalam konferensi pers yang ia gelar Kamis siang (10/12), ia mengatakan bahwa data yang dikumpulkan oleh timnya adalah data yang sudah divalidasi beberapa kali. Sehingga kebenarnya nyaris 100 persen. “Silahkan cek data di lembaga-lembaga lain. Seperti polres, kodim dan desk pilkada Sumenep. Mereka juga melakukan Quickcout dan Realcount dan semua memenangkan pasangan nomor urut satu,” ujarnya di depan para wartawan.
Berdasarkan rekapitulasi berkas model C1-KWK yang dikumpulkan dari saksi, pasangan Busyro-Fauzi menang dengan total perolehan suara sebesar 299.274 (50.79%), sementara pasangan ZA-Eva 289.884 (49.21%). Dengan kata lain selisih perolehan suara antara dua pasang calon ini berjumlah 9.390 suara.
Menurut Direktur Lembaga Survei Terukur, Hasan Ubaid, pasangan Busyro-Fauzi menang di 16 kecamatan, sementara pasangan ZA-Eva hanya menang di 11 kecamatan. “Kemenangan ini sudah dapat kami prediksi lewat beberapa kali survei dan quickcount yang kami lakukan sebelumnya. Dan presisinya sangat tinggi, sebab margin errornya cuma 1%,” terang Hasan.
Sebelumnya, lembaga survei Terukur juga melakukan penghitungan cepat (quickcount) yang hasil akhirnya memenangkan pasangan Busyro Fauzi sebesar 50.97%, sementara pasangan ZA-Eva hanya 49.03%.
Sementara itu Ahmad Fauzi, Calon Wakil Bupati nomor urut satu yang mendapingin Busyro mengatakan bahwa kemenangan yang ia raih adalah kemenangan masyarakat Sumenep, “oleh karenanya mari kita semua bersatu padu mengawal proses penghitungan hingga selesai. Jangan sampai ada satu suara pun yang hilang,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah para relawan dan awak media yang hadir.
Untuk mensyrukuri kemenangan pasangan Busyro-Fauzi, sebagian tim relawan menggelar cukur rambut sampai gundul. Uniknya, mereka dicukur langsung oleh Busyro dan juga oleh Fauzi secara bergiliran. “Ini sebagai wujud rasa syukur kita atas kemenagnan dan perjuangan yang telah kami lakukan selama ini,” ujar Fauzi. (beth)