PROBOLINGGO, koranmadura.com – Sejumlah pelaku usaha mebel dan pelaku usaha perkayuan merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kayu.
“Kita saat ini sulit untuk mendapatkan kayu, kondisi ini lebih dari lima tahun yang lalu,” ujar Firdaus (45) Suyitno, satu diantara pemilik usaha mebel dan pengetaman kayu, di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (20/12).
Firdaus mengatakan, pelaku usaha perkayuan merasakan jumlah kayu sudah semakin menipis. Apalagi sekarang sulit mendapatkan kayu lagi, tidak seperti dulu. Saat ini untuk mengambil kayu harus lengkap dengan dokumen.
Selain itu, kondisi semakin sulitnya kayu membuat daerahnya yang merupakan sentra mebel kebingungan. Karena mayoritas warga banyak menyandarkan hidupnya degan malakukan usaha mebel.
“Bisnis mebel yang ada di daerahnya memang sudah lama berdiri. Sebanding dengan menjamurnya pengusaha mebel banyak yang mengeluh atau kesulitan untuk menperoleh pasokan bahan baku. Selama ini bahan baku sudah mulai berkurang untuk wilayah lokal,”tandasnya.
Meski demikian, untuk mengantispasi kebangkrutan usahanya para pelaku usaha mebel banyak memilih untuk tidak menggarap desain mebelnya karena banyak yang meminta kiriman jenis mebel setengah jadi dari daerah lain.“Kalau tidak seperti itu maka banyak pengusaha yang merugi,”ucap Firdaus.
Pelaku usaha lainnya, Zainuddin (30), mengatakan, untuk penjualan mebel yang dikelola oleh masyarakat tidak mengalami kendala. Saat ini banyak mebel yang dijual kepada konsumen dengan sistem dihutangkan.
“Ini merupakan stategi pelaku mebel dalam pemasarannya. Sebab orang yang ingin mebeli secara kontan sudah mulai berkurang,”katanya.
Dengan sulitnya mendapatkan bahan baku, banyak pelaku usaha mebel tidak bisa memaksimalkan usahanya dan mengurangi produksinya. Jika ada konsumen yang ingin memesan mebel baik kursi secara singkat tidak bisa terlayani.
“Jadi harus menunggu dulu. Kalau tipe yang diinginkan stoknya ada tidak ada masalah. Tapi kalau belum ada, ya terpaksa harus menunggu sampai kiriman bahan datang,” papar Zainudin.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)