SUMENEP, koranmadura.com– Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak gugatan pasangan nomor urut 2, Zainal Abidin-Dewi Khalifah (ZA-Eva), Selasa (26/1). Majelis hakim tidak bisa melanjutkan gugatan pemohon karena dinilai tidak memenuhi syarat serta eksepsi lain dari pihak pemohon yang tidak dipertimbangkan. Sehingga hakim memberikan putusan sela terhadap gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Sumenep 2015 lalu.
Keputusan MK pun akhirnya disambut positif oleh Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumenep terpilih, Achmad Fauzi. Pengusaha muda itu langsung mengajak seluruh warga Sumenep untuk kembali bersatu, guyup dan bahu membahu membangun Sumenep yang lebih baik.
“Kami fokus pada hari esok yang lebih baik. Kemenangan ini sejatinya adalah kemenangan masyarakat Sumenep, sehingga kami berharap tidak ada lagi salam 1 jari atau salam 2 jari, yang ada adalah salam 3 jari. Itu sebagai simbol Sumenep bersatu dan Merdeka”, ucap Achmad Fauzi
Ia melanjutkan bahwa dinamika politik dalam pilkada itu merupakan hal yang wajar terjadi, karena itu adalah bagian dari pendidikan politik dan pendewasaan demokrasi. “Yang penting, jauh dari gejolak atau konflik di kalangan masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi.
Oleh karena itu, suami Nia Kurnia itu mengajak semua komponen masyarakat Sumenep agar membuang ego dan dendam. Sebab damai itu adalah karakter Indonesia. “Kami ingin merangkul semua komponen masyarakat, mulai partai politik, penegak hukum, forum kerukunan umat beragama, para jurnalis, pemuda, LSM dan komponen lain untuk membangun Sumenep yang lebih baik,” ucapnya.
Harapan besar pasangan Busyro-Fauzi kepada masyarakat Sumenep agar mendukung penuh pemerintahannya selama lima tahun ke depan dalam membangun desa dan menata kota. “Saya berharap agar masyarakat Kabupaten Sumenep mendukung jalannya pemerintah Busyro Fauzi. Sebab, tanpa bantuan masyarakat pemerintahan tidak ada artinya. Kami tidak mungkin bisa bekerja berdua untuk mewujudkan cita-cita mulia Sumenep, yaitu bangun desa nata kota yang lebih baik,” pungkasnya.
Ia menegaskan bahwa kemenagan ini akan menjadi spirit bagi kelanjutan pembanguann Kabupaten Sumenep, sehingga pemerintahan Busyro-Fauzi akan menyiapkan dan melanjutkan program kerja sesuai visi-misinya pada saat kampanye.
Fauzi meminta kepada semua pendukung, relawan, tim sukses Busyro-Fauzi agar menyambut kemenangan ini tidak dengan hura-hura. “Kami minta pendukung menyikapi kemenangan di MK dengan santun. Jangan sampai show of force. Jaga kondusifitas Sumenep. Boleh merayakan, tetapi tak boleh berlebihan,” pintanya.
Selain itu, lanjutnya, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga kondusifitas selama Pilkada hingga ke MK, baik pihak kepolisian, Kodim, Satpol PP dan lainnya. “Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pasangan Zainal Abidin dan Dewi Khalifah yang turut mensukseskan pesta demokrasi Pilkada Sumenep 9 Desember 2015,” terang Fauzi.
Keponakan MH Said Abdulah ini mengaku sangat mengapresiasi kinerja semua pihak. Termasuk memuji hakim di MK yang menyidangkan kasus itu dengan adil dan fair. Cawabup yang diusung oleh PKB-PDIP plus Nasdem juga memuji kuasa hukum pasangan Busyro-Fauzi, penyelenggara Pilkada, baik KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah), Panwaslih (panitia pengawas pemilih), dan Pemkab Sumenep. SOE