Ayat-ayat Api
Api di lampu minyak
Api di tungku
api di dapur ibu
Api kompor
Api listrik
Api di rumah kosmu
Api alam
api unggun
api di pucuk kretek
api kehangatan
Api rakus
api ambisi
api licik
api politik
Api dengki
api amarah
api dendam
api setan
Api jiwa
api juang
api pahlawan
api kehidupan
Api benci
api rindu
api cinta
api kekasih
Maka
api segala api
adalah api-Mu
membakarlah
nyala-hanguskan sekujur batin lilinku
dalam api cinta-Mu !
(Pamekasan, 2015)
Sajak Rejeki
Pohon-pohon berbunga
Pohon-pohon berbuah
Pada musimnya
Memberimu
Juga anak-anakmu
Rasa lezat dan kenyang
Pohon-pohon berbunga
Pohon-pohon berbuah
Dengan Cinta-Nya
Maka
Dengan hati yang runduk
Kau pun merenungi sebuah perjalanan yang ajaib
Tentang sari-sari dan gizi-gizi rejeki dari Tuhanmu
; dari rahim tanah ke akar-akar, batang-batang dan reranting
Kemudian melipat-gandakan serat-serat rindu
dalam sekepalan-sekepalan kasih yang ranum, bernama; buah !
Demikianlah
Pohon-pohon berbunga
Pohon-pohon berbuah
Pada musimnya
Atas Cinta-Nya !
(Pamekasan, 2014)
BH. Riyanto atau Budi Hariyanto; Lahir pada 15 Oktober 1973. Menulis puisi dan melukis. Puisi-puisinya tersebar di beberapa media cetak lokal dan nasional. Diantologikan bersama dalam Purnama Sastra Majapahit (2010), Memo Untuk Wakil Rakyat (2015), dll. Dua buku kumpulan puisinya yang telah terbit; Pesan Pendek dari Tuhan (2013) dan Suramadu; Kisah Kau-aku (2015). Ia tinggal di sebuah kampung di Pamekasan Madura.