
Penulis : Robert Adhi KSP
Penerbit : Kompas
Cetakan : II, Agustus 2015
VIII, Agustus 2015
Tebal : 418 halaman
ISBN : 978-979-709-954-1
Publik tentu sudah tak asing lagi dengan acara Kick Andy. Acara bergengsi yang selalu mengangkat tokoh inspiratif dan kadang kontroversial, membuat acara ini diminati banyak orang. Andy Flores Noya, menjadi tokoh paling berpengaruh dalam suksesnya acara ini. Bahkan, dikisahkan, bahwa acara Kick Andy muncul lantaran karakter Andy F. Noya yang sangat gandrung akan tantangan.
Namun sayangnya, belum banyak buku atau referensi yang memuat perjalanan hidup Andy, panggilan akrabnya. Ia terlalu ‘sibuk’ mengangkat kisah-kisah inspiratif dari berbagai tokoh di Indonesia, tanpa menginsyafi bahwa dirinya juga menginspirasi orang lain, terutama rekan dekatnya.
Maka, kehadiran buku Biografi Andy Noya; Kisah Hidupku, menjadi bukti konkrit bahwa Andy, di mata sahabatnya, merupakan tokoh yang bisa menginspirasi orang lain. Robert Adhi KSP, sahabat Andy sekaligus wartawan Kompas, tergelitik untuk menuliskan kisah hidup Andy. Pernah suatu kali ia nyeletuk, “Kick Andy selalu mengangkat kisah orang-orang yang sangat inspiratif. Tapi banyak penonton yang tidak tahu kisah hidup pembawa acaranya.”
Maka dengan segenap tenaga, Adhi coba membujuk agar kisah hidup Andy F. Noya bisa dirangkum dalam sebuah buku biografi. Cukup lama wartawan Kompas ini meyakinkan Andy. Karena luluh dengan semangat sahabatnya, Andy pun bersedia diwawancarai, sebagai bahan membuat buku.
Setiap Sabtu, begitu tutur Andy, Adhi mewawancarai dirinya di rumah. Di teras belakang, mereka berdua ngobrol mengenai perjalanan hidup Andy, mulai dari perkawinan ayah dan ibu, hingga perkawinan Andy sendiri. Mulai dari ketika Andy duduk di bangku SD sampai menjadi wartawan berintegritas tinggi (hal. v).
Namun setelah proses wawancara selesai, muncul keragu-raguan dalam diri Andy: Apakah kisah hidup saya menarik untuk dibaca? Cukup lama Andy berada dalam keraguan: empat tahun. Tapi setelah Andy melihat kegigihan Adhi membujuk, luluh juga hatinya. Maka, setelah empat tahun berlalu, semenjak hasil wawancara sudah rampung dikerjakan, barulah buku biografi ini bisa diterbitkan.
Keraguan yang selama ini menggangu Andy F. Noya runtuh. Pasalnya, dalam waktu satu bulan, buku biografi ini dicetak ulang sebanyak delapan kali. Hebat!
Sebagaimana lazimnya sebuah biografi, buku ini bertutur mengalir saja, dari Andy di masa kanak-kanak hingga kini menjadi wartawan. Bukan bukunya, saya kira, yang menarik. Tapi lebih kepada kisah hidup Andy yang penuh liku-liku. Untuk saat ini, jarang sekali menemukan sosok seperti Andy, memegang kukuh prinsipnya: jujur dan ber-harga diri. [*]
Oleh: Imron Mustofa
Mahasiswa PGMI UIN Sunan Kalijaga