
SUMENEP, koranmadura.com– “Menjadi penulis itu istimewa. Karena menulis bikin kita kaya. Bahkan bisa membuat kita menjadi abadi dan dihargai. Kalau tidak percaya, silahkan kalian mulai menulis,” ucap Kabiro Koran Madura saat bincang inspirasi soal dunia tulis di LPM LPM Maharaja Unija, Sabtu (26/03/16).
Wakil Sekretaris KJS itu menambahkan bahwa jika kalian ingin belajar menulis maka jangan bingung soal teori. Karena menulis hanya butuh ketekunan. “Jadi menulislah apa yang ingin kalian tulis. Jangan banyak mikir. Yang penting menulis. Itulah resepnya,” katanya.
Namun, kata pria yang akrab dipanggil Soe itu, sebelum betul-betul memilih menekuni dunia tulis tulis, maka kalian harus menjadi pembaca. “Kalau tidak membaca sama saja bohong. Dapat darimana bekal itu kalau tidak membaca. Kuncinya, lahap banyak buku, biar wawasannya luas da kaya informasi,” jelasnya.
Selain menjadi pembaca, lanjut Komisaris di Rumah Aspirasi Pemuda tersebut, kalian juga harus giat berdiskusi. “Dengan berdiskusi, ide itu akan berebutan keluar, karena dari banyak kepala akan lahir ide-ide yang brilian untuk ditulis. Selain itu, manfaat berdiskusi juga mengajarkan kita berbicara secara sistematis. Maka berdiskusilah,” lanjutnya.
Memang sakit, sambungnya. Namun itu semua mengajarkan proses. Sebab kadangkala banyak dari mahasiswa sukanya yang instan-instan. Tak salah jika kampus-kampus itu hanya melahirkan plagiator-plagiator sejati. “Banyak makalah mahasiswa yang copy paste. Parahnya, skripsi beli. Maka, teman-teman LPM, terutama yang baru wajib belajar menulis. Biar tidak bingung dan tidak sering copas punya orang,” pungkasnya.
Ia berpesan, jika teman-teman LPM Maharaja betul-betul ingin menekuni dunia tulis menulis, maka resepnya adalah cinta. Ingat, menulis itu butuh cinta. “Cintai apa yang dikerjakan. Kalau sudah cinta, kita akan melakukan apapun untuknya. Jadi, samakan kesungguhan kita ketika sedang mencintai seseorang,” ucapnya sembari menutup. (ALIF)