Menjadi Pemimpin adalah Pilihan

Banyak orang belum sepenuhnya memahami makna kepemimpinan. Apakah menjadi pemimpin hanya milik orang-orang tertentu yang memiliki sejumlah bawahan untuk dipimpin? Hal yang sering dilupakan orang adalah bahwa memimpin itu tidak selalu harus memimpin orang lain, melainkan juga bisa memimpin diri sendiri.

Bahkan, jika seseorang belum mampu memimpin dirinya dengan baik, maka dia akan kesulitan juga memimpin orang lain jika diberi kesempatan untuk memimpin. Buku bertajuk You Are a Leader! karya Arvan Pradiansyah memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan.

Manusia dikaruniai Allah kemampuan untuk memilih, dan salah satu pilihan adalah menjadi pemimpin. Menjadi pemimpin pada dasarnya adalah memanfaatkan kekuatan untuk memilih. Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin bisa memilih keputusan apa yang hendak dilakukannya, atau paradigma seperti apa yang dimilikinya. Dengan kata lain, langkah pertama dalam kepemimpinan sesungguhnya adalah merumuskan hal-hal yang penting serta menetapkan arah yang benar (h. 78). Agar mampu memilih dengan baik, pemimpin memerlukan prinsip-prinsip kepemimpian yang dianutnya. Buku ini menyuguhkan banyak contoh yang mengesankan tentang pilihan-pilihan kepemimpinan, misal dalam hal merumuskan visi, menyiasati jabatan rangkap, atau menghadapi umpan balik.

Inti dari kepemimpinan adalah perubahan yang terjadi dalam diri manusia. Agar bisa berubah, manusia harus mengenali dirinya dengan baik. Sayangnya, orang sering menganggap bahwa yang perlu berubah itu orang lain, bukan dirinya. Memimpin diri sendiri bisa dikatakan secara sukarela dan sadar memilih berubah untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Misal, kita bisa memilih menikmati hidup kalau berkonsentrasi ke masa kini, bukan ke masa lalu, atau masa depan (h. 161). Buku ini menyajikan pilihan-pilihan inspirasional sehingga akan memberikan wawasan yang amat berharga bagi pembaca untuk membuat berbagai pilihan hidup yang tepat. Pilihan-pilihan yang kita pilih memiliki konsekuensi. Karena itu, kita harus bisa membuat pilihan yang bijak.

Pada bagian terakhir buku ini membahas pilihan-pilihan masa depan, yang antara lain tentang mempersiapkan SDM untuk menghadapi tantangan di abad ke-21, memahami tren bekerja di abad ke-21, cara mengelola pengetahuan, future search, dan menciptakan pengetahuan. Agar bisa menyongsong masa depan dengan baik serta memasuki dunia yang penuh dengan ketidakpastian, kita perlu mencari hal-hal yang bersifat konstan dan tidak berubah (h. 224), Ada 4 hal yang tidak berubah di dunia ini, yakni; perubahan itu sendiri, hukum alam, pilihan, dan karakter.

Seperti halnya perubahan, hukum alam bersifat abadi, yakni tidak berubah. Salah satu hukum alam terpenting dalam hubungan antarmanusia adalah hukum menang-menang. Di dunia ini tidak ada orang yang mau kalah, semua orang ingin menang. Dengan memahami prinsip ini, kita akan menyadari bahwa bisnis yang benar haruslah senantiasa dibangun di atas fondasi menang-menang. Hal lain yang tidak berubah adalah pilihan. Kita selalu memiliki pilihan untuk merespons lingkungan yang kita hadapi. Bahkan dalam situasi yang sangat sulit pun kita masih memiliki pilihan apakah akan bersahabat dan mencari peluang dalam krisis ataukah akan menjadi korban dari krisis tersebut (h. 228).

Buku ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin menumbuhkan kepemimpinan dari dalam dirinya. Penulis buku ini, Arvan Pradiansyah adalah salah seorang motivator terkemuka di Indonesia, dan telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan SDM. Tidak diragukan lagi bahwa buku You Are a Leader! ditulis oleh penulis yang sangat kompeten di bidangnya. [*]

Oleh: Yulia Endang Wahyuningsih
Penikmat buku