PAMEKASAN-Setelah dua hari menggelar Reses di Kecamtan Waru dan Kecamatan Larangan Pamekasan, MH. Said Abdullah kembali menggelar Reses di kota Gerbang salam ini, Sabtu (26/3). Tepatnya di Desa Pakong, Bicorong dan Bendungan, Kecamatan Pakong.
Desa Bicorong
Dari tiga desa tersebut, Bicorong adalah desa yang pertamakali dikunjungi Anggota DPR RI yang telah tiga kali berturut-turut terpilih dari dapil Madura ini. Ia disambut Kapolsek, Danramil Kecamatan Pakong dan Kepala Desa setempat.
Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan sekitar 300 warga Desa Bicorong dari barbagai lapisan.
Kepada MH. Said Abdullah mereka mengungkapkan berbagai persoalan, sejak dari sulitnya mendapatkan pupuk, banyaknya rentenir hingga beberapa infrastruktur desa yang belum tersentuh pembangunan.
“Kami ini orang desa yang sederhana. Keinginan kami tidak macam-macam, sederhana saja. Selama ini kami sangat sulit mendapatkan pupuk. Kalaupun ada, kerapkali harganya sangat mahal. Sementara hasil pertanian kami, dari waktu ke waktu justeru makin murah,” ujar salah satu warga.
Menanggapi hal ini, Said mengatakan bahwa pemerintah sedang membuat aturan baru terkait subsidi untuk pupuk dan cara pendistribusiannya. “Selama ini, subsidi langsung diberikan kepada perusahaan produsen pupuk. Nah, ke depan subsidi untuk warga kurang mampu akan diberikan langsung oada mereka melalui sebiah kartu. Dan satu kartu itu bisa untuk bayar listrik, beli pupuk, berobat dan untuk mendapatka beras miskin yang kini namanya diubah menjadi Rastra, alias beras sejahtera,” terang Said.
Sementara itu terkait banyaknya rentenir, Said meminta kepala desa Bicorong untuk segera membuat koperasi simpan pinjam. “Bila semua kelengkapan legalitasnya sudah rampung, akan saya bantu 100 juta rupiah sebagai modalnya,” kata Said disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Kepada Danramil dan Kapolsek Pakong yang hadir Said memberikan bantuan, masing-masing sebesar 15 juta rupiah. Selain itu dia juga memberikan batuan sebesar 25 juta Rupiah untuk perbaikan infrastruktur di Desa Bicorong.
Sementara itu Tofadi, tokoh pemuda yang dikenalkan Said untuk diusung dalam pilkada Kabupaten Pamekasan 2018 nanti memberikan bantuan modal untuk industri kerupuk di Desa Bicorobg sebesar 7,5 juta rupiah.
Desa Bendungan
Setelah Desa Bicorong, Said melanjutkan acara serap aspirasi di Desa Bandungan. Di desa ini ia juga disambut oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan kurang lebih 300 warga.
Berbeda dengan di Desa Bicorong, warga di desa ini tidak banyak mengutarakan kendala yang mereka hadapi di desa. Mereka hanya meminta Said untuk benar-benar menjadi wakil rakyat yang peduli terhadap rakyat. “Jangan sampai putus silaturahmi. Sebab bila tidak ada silaturahmi berarti tidak ada komunikasi, dan bila tidak ada komunikasi akan mudah timbul saling sangka yang tidak baik,” ujar salah satu tokoh agama di desa setempat.
Hanya ada satu warga yang mengeluhkan persoalan sehari-hari yang mereka hadapi di desa. Yakni soal sulitnya modal pengrajin mauble di desa setempat.
Menanggapi semua aspirasi warga tersebut Said mengaku banyak berterimaksih. Sudah diingatkan dan bahkan dijadikan tempat mengadu. “Untuk persoalan-persoalan yang ada di Desa ini, saya akan bantu 25 juta rupiah. Silahkan untuk apa saja, rembuk dengan kepala desa. Semoga bisa meringankan persoalan di Desa ini,” kata Said.
Selain Said, Tofadi juga memberikan bantuan Karang Taruna Desa Bendungan sebesar 5 juta rupiah.
Desa Pakong
Desa terakhir yang dikunjungi Said adalah Desa Pakong. Seperti di desa sebelumnya, tokoh masyarakat; tokoh agam; dan tokoh pemuda bersama ratusan warga menunggu kedatangan Said.
Hujan rintik-rintik yang membuat agak becek tempat acara tidak membuat semangat mereka ikut mencair. Mereka tetap antusias dan mengikuti acara hingga tuntas.
Kepada Said mereka mengeluhkan banyaknya infrastruktur desa yan mulai rusak. “Terutama jalan pak. Di mana-mana kini banyak jalan yang sudah bolong dan rawan memicu terjadinya kecelakaan. Kami mohon ini diperhatikan. Baik oleh DPR maupun oleh pemerintah daerah,” kata salah satu warga.
Menanggapi hal ini Said langsung memanggil stafnya untuk menyiapkan sejumlah uang. “Kalau saya janji, saya takut tidak menepatinya. Oleh karenanya, apa yang bisa saya lakukan sekarang, akan langsung saya lakukan. Saya akan bantu Desa ini 25 juta rupiah. Silahkan koordinasi dengan Kepala Desa. Karena tentu Beliau yang lebih tahu apa yang dibutuhkan desa,” ujar Said disambut tepuk tangan riuh warga. (beth)