
BANGKALAN, KORAN MADURA– Diduga persoalan dendam lama, seorang pria paruh baya tewas dibacok. Korban bernama H Aziz (45), warga Desa Tenggun Dajah, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Madura, tewas di tangan Firman (24), anak dari mantan kepala desa setempat. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka berat dan tewas di tempat. Peristiwa berdarah itu terjadi di Kafe Kelapa Gading Desa Kelampis Barat, Kecamatan Klampis, Minggu (29/5 sekitar pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Humas Polres setempat, kejadian bermula ketika siang hari itu korban mampir di sebuah tempat tongkrongan, tepatnya di Cafe Kelapa Gading. Saat di lokasi, tiba-tiba dari arah depan datang seorang pemuda lalu mengarahkan celurit ke lengan korban. Korban pun langsung tersungkur. “Pelaku ini menuju ke arah korban, kemudian dibacok dan tersungkur jatuh,” ujar AKP Bidarudin, Humas Polres Bangkalan, Minggu (29/5).
Melihat korban masih bergerak, pelaku mengayunkan kembali celuritnya tepat bagian perut kirinya sehingga korban mengalami luka cukup serius dan bersimbah darah. Tidak sempat mendapatkan pertolongan medis karena darah terus keluar dari tubuh korban hingga akhirnya korban tewas di tempat.
Meskipun begitu, korban dibawa ke RSUD Syamrabu untuk dilakukan autopsi. Sementara pelaku langsung diamankan kepolisian setempat. Diduga motif pembacokan tersebut karena motif dendam antara korban dan mantan Kepala Desa Tenggun Dajah, Massus. Keduanya tidak akur sejak lama. Beberapa kali hendak bertengkar tetapi selalu gagal. Kemungkinan anak dari kepala desa tersebut mendukung orangtuanya sehingga dengan tega membunuh korban dengan cara dibacok.
“Sementara itu keterangan yang bisa disampaikan. Untuk jelasnya, silakan wawancarai dengan Kasat Reskrim. Harap konfirmasi ke Kasat dulu,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Adi Wira Prakasa belum dapat dikonfirmasi. Saat didatangi ke kantornya, dia sedang tidak ada. Dihubungi lewat handphonenya tidak ada respona. (YUSRON/RAH)