Mencari Lailatul Qadar
Di keheningan dalam pekatnya malam
Menunduk dalam dekapan sajadahku
Mengatup dalam diam
Melepaskan jiwaku dalam sujudku
Maafkan Aku ya Robb
Ampunilah Aku ya Allah
Aku hanya manusia lemah yang tiada artinya
Ampunilah Aku…
Sujudku
Tangisku
Airmataku
Menimpa di atas sajadahku
Doaku,
Hanya kepadaMu yaa Robbi…
Suatu malam
Hening dan damai
Dalam kesunyian dan kepasrahan
Dalam isak tangis dan harapan
Malam penuh ampunan
Malam penuh keberkahan
Ramadhan kita
Seujung Ramadan
Di Seujung Ramadan
Gemulai suara mengalun
Di tepian ujung hari
Nada-nada indah
Mengalun penuh makna dari Surau
Aku tergugu
Pernah Ku dengar alunan yang merdu
Di setiap titik langkah jalanku
Menemani setaip hariku
Di bulan yang penuh ampunan ini
Tapi kini sepi
Di seujung Ramadan
Tak nampak Surau bertebaran
Tak terdengar alunan nada indah setiap saat
Ya, aku jauh
Jauh dari alunan nan merdu itu
Di sampingku bukan lagi Surau nan sederhana
Tapi gedung yang menjulang dengan angkuh
Aku rindu
Rindu seujung Ramadan di Surau dulu
Rinduku,
Pada masa kecilku
Oleh: Irianti D.
Nama pena dari Dewi Irianti Atmaja. Penulis telah menghasilkan tulisan dalam beberapa buku Antologi, cerpen dan cerita travelling di media cetak lainnya.