
Penulis : Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag
Penerbit : Penerbit Emir, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2016
Tebal : 200 Halaman
ISBN : 9786020935416
Sampai saat ini, narkoba menjadi barang terlarang dan keberadaannya sangat mengancam generasi muda. Kehadiran obat mematikan jika disalahgunakan itu masih menjadi bumerang. Para pemakai dan pengedarnya sampai saat ini masih diburu untuk diberikan hukuman yang pantas karena telah ikut andil dalam peredaran obat-obatan yang meneror keberlangsungan hidup manusia.
Apa saja yang menyebabkan orang menjadi pecandu narkoba? Bagaimana efek obat-obatan tersebut jika dikonsumsi secara terus-menerus oleh pemakai? Serta bagaimana upaya penanggulangannya agar generasi muda bisa lepas dari jerat narkoba?
Dalam buku berjudul Pelajar Indonesia Anti Narkoba, Abdul Wahib mengurai berbagai hal yang berkaitan dengan narkoba, penyalahgunaan, hingga bagaimana upaya penanggulangan yang harus dilakukan oleh pihak yang seharusnya ikut andil dalam penanggulangan tersebut. Semua dikupas dengan pembahasan yang lengkap sehingga pembaca bisa mengetahui banyak hal tentang narkoba.
Penulis menjelanskan bahwa, dalam dunia kedokteran, narkotika berfungsi untuk menurunkan, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri. Narkotika biasanya digunakan sebagai obat batuk, sakit kepala, insomnia, dan lebih dari itu narkotika juga sangat bermanfaat untuk pembiusan pasien yang akan dioperasi sehingga tidak merasa sakit.
Efek-efek sebagaimana disebutkan memang sangat bermanfaat untuk kepentingan medis, tetapi di sisi lain narkotika kerap disalahgunakan oleh sebagian orang (terutama kalangan remaja), di luar kepentingan medis maupun penelitian ilmiah.
Okwumabua dalam penelitiannya menjelaskan bahwa, faktor penyebab dari penyalahgunaan narkoba adalah gabungan dari: pertama, ketersediaan zat/narkoba itu sendiri (agent), terlebih zat itu mudah diperoleh oleh pemakai; kedua, individu yang bersangkutan, dalam arti kondisi internal individu yang memberikan kesiapan untuk memakai narkoba (host); dan ketiga, lingkungan yang secara spesifik memengaruhi penggunaan narkoba (environment) (hlm. 5).
Buku ini merupakan hasil studi Abdul Wahib sejak 1986. Minat penulis terhadap masalah ini sangat besar, sejalan dengan semakin rumit dan kompleksnya masalah penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) khususnya yang terjadi di kalangan remaja atau para siswa di sekolah.
Peran Guru, Keluarga, dan Lingkungan
Penulis menjelaskan bahwa terkait dengan penyalahgunaan narkoba ini, tentu banyak pihak yang harus ikut bertanggung jawab untuk menanggulangi atau setidaknya mencegahnya. Pemerintah, lembaga pendidikan, pemuka masyarakat, dan terutama keluarga.
Tetapi, mengingat banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba sejak di bangku sekolah, maka kajian ini difokuskan pada peran yang seharusnya dilakukan oleh pihak sekolah dengan tanpa mengesampingkan peran yang dapat dilakukan oleh pihak lain, baik oleh pemerintah, tokoh masyarakat, maupun keluarga (xi).
Lebih lanjut penulis menjelaskan bahwa, biaya sosial yang harus ditanggung negara terkait dengan penyalahgunaan narkoba sangat mahal. Maka, akan lebih menguntungkan apabila usaha-usaha yang bersifat pencegahan lebih digalakkan.
Karena itu, peran masyarakat, lingkungan, pendidikan di sekolah dan keluarga sangat dibutuhkan agar remaja Indonesia tidak lagi terperangkap jerat narkoba yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Pendidikan agama dan moral sebagai sebuah langkah preventif haruslah benar-benar diperhatikan, sebagaimana imbauan dan harapan Kombes Pol. Slamet Pribadi selaku Kabag Humas BNN RI dalam pengantar buku ini. (*)
Oleh: Untung Wahyudi
Alumnus UIN Sunan Ampel, Surabaya