SAMPANG | koranmadura.com – Warga Pulau Mandangin mengeluhkan kondisi infrastruktur dan sarana prasana lainnya yang kurang representatif. Sejumlah jalan, layanan air bersih, lsitrik, dan sarana pendidikan merupakan keluhan yang utama.
Parmadi, warga Pulau Mandangin, mengaku kecewa kepada Pemkab Sampang lantaran infrastruktur di desanya tidak kunjung ada perubahan, baik fisik maupun pelayanan lainnya seperti kondisi listrik dan keberadan air bersih, kesehatan maupun pendidikan.
Menurutnya, akibat jalanan desa rusak dan berlubang yang tak kunjung diperbaiki, tak ayal pula terjadi korban yang jatuh saat berkendara. Tambah memprihatinkan ketika musim hujan dengan kondisi becek.
“Memang benar, meski Pulau Mandangin termasuk Kecamatan Kota, Pemkab terlihat melupakan daerah Pulau Mandangin. Padahal kondisi infrastruktur di sana memprihatinkan,” akunya kepada Koran Madura, Rabu (24/8).
Ia mengatakan, dirinya juga merasa malu ketika hendak membawa tamu ataupun teman dari luar daerah untuk berkunjung ke wilayah Mandangin, sebab kondisi infrastrukturnya jauh dari kata ideal. “Mau bagaimana lagi, kami hanya berharap Pemkab Sampang tidak pilih kasih terhadap warganya,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Dinas PU Bina Marga Sampang Roy Abdullah Rokib mengatakan, tidak ada program pembangunan jalan dalam anggaran TA 2016 untuk wilayah Mandangin di PU Bina Marga. Sebab infrastruktur di wilayah tersebut termasuk dalam kategori jalan lingkungan. Bahkan di tahun 2017 mendatang juga tidak akan ada program pembanguanan jalan di wilayah Mandangin.
“Tidak ada di Mandangin pembangunan jalan, karena jalan di sana termasuk jalan lingkungan. Mungkin PU Cipta Karya ada program itu, peningkatan pembangunan dan infrastruktur di sana,” ucapnya melalui selulernya.
Menurutnya, di wilayah Mandangin tidak ada jalan yang berkriteria jalan beraspal. Sehingga program pengaspalan di wilayah itu tidak terprogram di dinasnya. “Mungkin di dinas lainnya seperti DKPP atau PU Cikatarung (Cipta Karya dan Tata Ruang),” imbuhnya. (MUHLIS/LUM)