PAMEKASAN, koranmadura.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Pamekasan, Herman Kusnadi mengatakan terdapat 21 data kependudukan terancam ludes, setelah server penyimpanan data kependudukan di instansinya error.
“Servernya sekarang dalam perbaikan,” kata Herman Kusnadi, Sabtu (24 September 2016).
Dia menjelaskan, server yang digunakan untuk perekaman kependudukan memang sering bermasalah karena usianya tua. Menurutnya, server tersebut merupakan hasil pengadaan pada 2011 atau lima tahun yang lalu.
“Selama satu pekan ke depan, pelayanan ditutup sementara karena server penyimpanan data rusak sejak dua hari yang lalu,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Herman, data yang tersimpan di dalam server Dispenduk Capil sudah mencapai 21 juta data.
“Saya ingin menyelamatkan 21 juta data yang sudah terekam di dalam server khawatir hangus. Jadi tidak mungkin dipaksakan untuk terus ditambah lagi,” imbuhnya.
Kini permintaan perekaman data kependudukan sipil mulai dari e-KTP, kartu keuarga, akte kelahiran anak dan lainnya, setiap hari terus bertambah.
“Data yang disimpan di dalan server kecamatan tidak bisa dikirim dan disimpan di Dispenduk Capil, ya semoga saja masi utuh nanti,” jelasnya. (RIDWAN/MK)
