SAMPANG, koranmadura.com – Banjir yang terjadi di Kota Sampang kali ini makan korban, Senin (26 September 2016). Korban diketahui bernama Siyeh (46) warga asal Dusun Penatan, Desa, Gunung Kesan, Kecamatan, Karang Penang.
Sekira pukul 08.30 wib, wanita itu ditemukan dalam posisi telungkup dan diduga terseret derasnya air sungai sepanjanjang tujuh kilometer hingga ke Sungai Gipeng di Dusun Tebbes, Desa Palenggiyan, Kecamatan, Kedungdung. Sungai itu merupakan salah sungai yang mengalir ke Sungai Kali Kamoning, Kota Sampang sebagai penyumbang banjir.
“Dimungkinkan terpeleset saat mandi di sungai setempat, itu juga dibenarkan oleh pihak keluarga bahwa korban itu hilang ketika mandi pada hari Minggu (25 September 2016) sore kemarin. Karena aliran sungai deras, korban terseret hingga tujuh kilometer ke Palenggiyan. Saksi yang menemukan Rusdi,” tuturnya.
Kala itu, Rusdi sedang mencari rumput di sekitar sungai dan menemukan korban dalam posisi telungkup nyangkut ke akar dan tak bernyawa. Kemudian Rusdi melaporkan ke aparat kepolisian setempat.
“Polisi, BPBD, dan PMI langsung mengecek lokasi dan melakukan evakuasi. Dan korban ditempatkan di balai dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diotopsi,” ucapnya.
Sementara Kanit SPKT Polsek Kedungdung Ipda Afrizal Haris membenarkan atas penemuan mayat di aliran sungai itu. Saat otopsi, tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarak terhadap kekerasan. “Korban meninggal karena musibah, bukan karena penganiyaan atau semacamnya,” terangnya.
Usai di otopsi di puskesmas, korban kemudian diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan. Baca juga: Inilah Fakta yang Perlu Anda Tahu Tentang Banjir Sampang Tahun ini (MUHLIS/MK)
