Banjit tahunan di kabupaten Sampang kembali melanda. Tahun ini banyak sekali fakta menarik yang terjadi di kota bahari ini.
- Seorang pria di Jalan Selong Permai Blok A, Kota Sampang nekat tetap hendak menikah sekalipun banjir merendam jalanan menuju rumah calon istrinya. Dia pun kemudian berangkat menggunakan rakit. Baca selengkapnya disini.
- Karena rumhanya tak lagi bisa ditempati akibat tergenang banjir banyak warga terpaksa tidur di jalanan. Mereka kebanyakan terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan perempuan. Lalu kemana para kaum lelaki? Ikuti selengkapnya disini.
- Jalan akses Surabaya-Sumenep di sampang diwarnai kemacetan hingga 2 kilometer. Ini diakibatkan bencana banjir dan karena ada perbaikan jalan di sebelah barat Pasar Margalela. Perugas lalulintas memberlakukan sistem buka tutup. Ikuti selengkapnya disini.
- Petuga PLN terpaksa menggelapgulitakan sebagian Kota Sampang. Mereka mematikan 22 trafo untuk menghindari bahaya akibat korseleting listrik. Lihat selengkapnya disini.
- Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Sampang mendirikan sedikitnya 4 dapur umum untuk para pengungsi korban banjir. Masing-masing dapur memasak 1.500 bungkus nasi. Klik disini
- Banjir ternyata tidak hanya menjadi bencana. Bagi sebagian orang, ini justru menjadi peluang meraup rupiah. Terutama pedagang jajanan di sekitar Kota Sampang. Lho kok bisa? Klik disini.