SUMENEP, koranmadura.com – Penjambretan di wilayah hukum Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur kian marak. Pelaku tidak hanya menyasar kalangan remaja dan dewasa, anak kecil yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) juga menjadi sasaran aksi tersebut.
Terbaru, Jum’at (23 September 2016), dua siswi SDN Lobuk 1 Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, menjadi korban jambret. Akibatnya, kalung emas yang dipakainya raib di jambret oleh pelaku yang diduga dua orang naik sepeda motor matic. Dua anak yang masih duduk dibangku SD itu, yakni Auliya Rohmatu Nur, dan Sumrowati.
“Sepengetahan saya, pelakunya dua orang menggunakan motor matic dan memakai helm warna hijau,” kata Haliyatin, salah satu wali siswa yang kebetulan saat peristiwa tersebut sedang mengantarkan anaknya.
Diceritakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku berada di sebelah timur SDN Lobuk 1. Saat melihat siswa-siswi pulang dari sekolah, pelaku membelokkan kendaraannya ke arah barat ke area anak sekolah untuk melancarkan niat jahatnya. Setelah berhasil, kedua pelaku langsung melarikan diri.
Akibat aksi tersebut emas seberat 9 gram emas raib dibawa kabur. “Seberat 3 gram milik Auliya Rohmatu Nur, dan emas seberat 4 gram dipakai Sumrowati. Kedua putus dan hanya separuh yang dibawa kabur pelaku,”jelasnya.
Untuk meminta perlindungan, agar pelaku segera tertangkap, orang tua korban melaporkan peristiwa penjambretan ini ke Polsek Bluto. “Namun karena waktunya mepet, katanya disuruh kembali lagi pada waktu siang setelah selesai sholat Jum’at,” tegasnya.
Penjambretan terhadap anak-anak di Kecamatan Bluto bukan hanya kali ini saja. Kamis (15 September 2016) pukul 12.05, kalung Siswi Kelas I SD Dijambret (JUNAIDI)
