LIVERPOOL, koranmadura.com – Everton sedang tampil oke di Premier League sejauh ini, tapi malah sudah tersingkir di Piala Liga Inggris setelah kalah di kandang sendiri dari tim divisi dua.
Di Piala Liga Inggris, The Toffees mulai tampil sedari babak kedua, yang dilewati dengan kemenangan telak 4-0 saat menjamu Yeovil Town yang merupakan klub dari divisi empat Liga Inggris.
Selanjutnya ada partai babak ketiga, Rabu (21 September 2016) dini hari WIB. Everton kembali tampil di kandang sendiri, kali ini menghadapi Norwich yang bermain di Championship alias divisi kedua di bawah Premier League.
Dalam pertandingan di Goodison Park tersebut mantan pemain Everton Steven Naismith membuat Norwich unggul di menit ke-41, sebelum kemudian Josh Murphy memastikan kemenangan 2-0 buat tim tamu lewat golnya di menit ke-74.
Walhasil Everton pun tersingkir di babak ketiga Piala Liga Inggris dengan kekalahan 0-2. Padahal musim lalu mereka mampu melaju sampai babak empat besar di ajang tersebut. Sementara Norwich, selain lolos ke babak keempat, juga memetik kemenangan pertama di Goodison Park semenjak September 1993.
Hasil tersebut sekaligus menjadi kali pertama Ronald Koeman merasakan kekalahan di partai kompetitif sebagai manajer Everton. Koeman kini sudah melewati tujuh pertandingan bersama Everton dengan hasil lima kemenangan, satu kali seri, dan satu kekalahan.
Statistik Koeman itu sendiri turut membuat Everton mampu bercokol di posisi dua papan klasemen Premier League dengan 13 poin, terpaut dua angka dari Manchester City di puncak klasemen. Di ajang tersebut Everton menjadi satu dari tiga tim yang belum kalah–bersama City dan Tottenham Hotspur.
“Tentu saja saya tidak gembira dengan hasilnya karena dalam ajang piala seperti ini Anda tak dapat kesempatan kedua, tapi kami sudah mengusahakan segalanya untuk bikin gol,” ucap Koeman seperti dikutip BBC.
“Norwich sedikit beruntung dengan gol pertamanya dan malam ini kami tidak beruntung. Kami gembira dengan situasi di liga, tapi kecewa dengan hasil ini.
“Sedari besok kami harus langsung mempersiapkan diri menghadapi (partai berikutnya lawan) Bournemouth. Ini bukanlah alasan untuk terus bermuram-durja,” tutur peracik taktik asal Belanda yang musim lalu menangani Southampton itu. (krs/rin/detik sepakbola)
