SUMENEP, koranmadura.com – Satu jemaah haji asal Sumenep yang meninggal dunia di Arab Saudi, Taharuddin bin Sahid (sebelumnya ditulis Saharudin bin Sahid), ternyata tak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Sumenep, Abd. Azis, mengungkapkan berdasarkan catatan kesehatan yang dimiliki, Taharuddin berangkat melaksanakan ibadah haji dalam keadaan sehat.
Justru, lanjut dia, yang memiliki riwayat penyakit adalah istri Taharuddin, Sintia. Bahkan pada saat pemberangkatan, perempuan berusia 57 tahun itu terlihat kalah sehat dari suaminya.
“Untuk penyebab pastinya, kami belum menerima laporan dari petugas haji yang bertugas di sana (Mekkah, red),” tuturnya, Kamis (15 September 2016).
Sebelumnya, Taharuddin dikabarkan meninggal dunia di Hotel Al Ghazali Barokah wilayah Mahbas Jin Makkah, usai lontar jumrah sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi atau 12.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan di Mekkah.
Total jemaah haji asal Sumenep yang masuk kloter pertama sebanyak 445 orang. Sedangkan kloter dua berjumlah 9 orang dan sebanyak 7 orang tergabung dalam kloter 22. Kloter pertama dan kedua dijadwalkan tiba di Sumenep pada tanggal 18 September 2016 sekitar pukul 18.00 dan 23.00 WIB. (FATHOL ALIF/RAH)
