SAMPANG, koranmadura.com – Kecelakaan yang menyebabkan mobil dinas (mobdin) Ketua DPRD Sampang penyok hingga saat ini belum ada kejelasan perkiraan kerugian dan siapa yang wajib memperbaiki. Tapi kabar yang merebak di tengah-tengah masyarakat menyebut biaya perbaikan mobil tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kabid Pengeloaan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Kabupaten Sampang, Bambang Indra Basuki, ketika dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan mengenai perkiraan kerugian dan penggunaan anggaran untuk memperbaiki mobdin tersebut.
“Maaf, saya masih belum bisa berkomentar. Kami masih belum mendapat perintah dari atasan mengenai komentar mobdin yang mengalami kecelakaan di Robatal kemarin itu,” ujarnya, Jumat (16 September 2016).
“Alangkah baiknya langsung dikonfirmasikan ke Kadis biar jelas,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Dispendaloka Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati, memilih bungkam. Ketika dihubungi melalui telepon selulernya, sama sekali tidak merespon, padahal nomor yang dipakai dalam keadaan aktif.
Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah, sebelumnya mengaku akan mengembalikan persoalan tersebut ke Pemda, sebab terjadinya insiden tersebut sama-sama melibatkan mobil yang merupakan aset daerah.
Sekadar informasi, akibat insident di desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, pada pukul 10.00 WIB Kamis (15 September 2016) kemarin, mobil jenis Toyota Camri dengan Nopol M 3 N yang dipakai Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah, mengalami kerusakan yang cukup parah, yakni mengalami penyok bagian belakang di sisi kanan bodi mobil. Tidak hanya itu, kaca bagian sisi kanan dan belakang juga pecah dan terlepas. (MUHLIS/RAH)
