PAMEKASAN, koranmadura.com – Seluruh kepala desa (kades) di Kabupaten Pamekasan harus ekstra hati-hati dalam menggunakan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Jika kedua dana ini diselewengkan, jeruji besi menjadi tempat teduhnya hingga bertahun-tahun.
Warning ini disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Ismail. Menurutnya. DD dan ADD rawan terjadi penyelewengan sehingga perlu diawasi ketat.
Politisi partai Demokrat ini mengaku sering menyampaikan kepada kades agar hati-hati menggunakan DD dan ADD, dan mempublikasikan hasil kegiatan yang bersumber dari dua dana tersebut.
“Lapas Klas II-A Pamekasan ini bisa overload bila kades sembarangan menggunakan atau menyelewengkan DD dan ADD,” kata Ismail, Kamis (8 September 2016).
Parahnya lagi, kata dia, bila kades membuat kesalahan dalam pengelolaan dana tersebut, bisa masuk tindak pidana korupsi. Apa lagi menyelewengkan. “Dana ini sangat rawan disalahgunakan, makanya kepala desa itu harus terbuka agar terhindar dari ruangan gelap,” tandasnya.
Oleh karena itu, Alumnus STAIN Pamekasan ini meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta mengawal penggunaan DD dan DD di desanya masing-masing. “Insya Allah kalau ada pengawasan ketat tindak pidana kurupsi bisa terhindar dan sebaliknya,” pungkasnya. (RIDWAN/MK)
