SUMENEP, koranmadura.com- Mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep, Agus Rasyid menutup mata untuk selama-lamanya, Selasa (20 September 2016). Dia meninggal dunia di kediamannya, di jalan KH. Mansur Sumenep, sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun koranmadura.com, Abd. Rasyid meninggal akibat gagal ginjal. “Sebenarnya dulu saya dengar ia menderita penyakit diabetes. Tapi informasinya, meninggal karena gagal ginjal,” tutur Ketua PWI Sumenep, A. Rifa’e, Rabu (21 September 2016).
Agus Rasyid pernah menjabat sebagai ketua PWI Sumenep selama dua periode, yaitu mulai tahun 2006 hingga 2013. Dia bisa menjabat sebagai ketua selama itu karena waktu itu belum lahir PD-PRT baru atau sebelum jabatan ketua dibatasi hanya bisa dijabat selama tiga tahun.
Sebelum menjadi Ketua PWI, Rasyid juga pernah menjadi pegawai negeri sipil (sekarang ASN). “Tapi sejak menjadi Ketua PWI, dia memilih untuk pensiun dini,” timpal Rifa’e.
Selama menjabat ketua PWI, Rifa’e menilai ada banyak hal yang diberikannya, dan cukup mewarnai dunia pers, khususnya di Sumenep. Mantan wartawan Majalah Fakta itu selalu memberikan motivasi kepada para kuli tinta yang lebih junior darinya.
Salah satu cara yang digunakan ialah dengan mendorong anggota PWI pada masanya mengikuti even-even lomba. Rifa’e termasuk salah satu anggota PWI yang pernah didelegasikan untuk ikut lomba Piala Prapanca yang diadakan oleh PWI Jawa Timur.
Kematian Rasyid terbilang cukup dadakan. Karena seminggu yang lalu, menurut Rifa’e, dia masih sempat datang ke Balai Wartawan (kantor PWI) di jalan Dr. Cipto, Sumenep. Waktu itu tak tampak ada penyakit pada dirinya karena masih bisa senda gurau sebagaimana biasa.
Informasinya, jenazah Abd Rasyid akan dikebumikan nanti sore sekitar pukul 16.00 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya, dan tiga anak yang ditinggal pergi untuk selamanya beserta handai taulan yang lain diberi kesabaran. Selamat jalan Bang Agus Rasyid! (FATHOL ALIF/BETH)