SAMPANG, koranmadura.com – Pembalap asal Kabupaten Sampang memiliki potensi besar dalam ajang balapan road race. Bahkan, pembalap dari kota Bahari ini sangat disegani oleh pembalap dari luar daerah.
Namun, potensi yang dimiliki oleh anak- anak muda tersebut tidak dibarengi dengan dukungan pemerintah setempat.
“Pembalap Sampang banyak menorehkan prestasi. Tapi ya itu, perhatian dari Pemkab Sampang sangat minim. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ada even balapan di Sampang,” ujar H. Syaiful, pemilik Team Karang Jaya Racing Motor (KJRM), saat ditemui di area peddock dalam kejuaraan racing Dandim Cup Kejurda Balap Motor Jawa Timur 2016 – Seri 5, di Jl. Jokotole, Pamekasan, pada Minggu (11 September 2016).
Dijelaskan oleh Syaiful, selama ini teamnya menggelar latihan balapan di jalan raya, hal itu karena tidak adanya tempat khusus yang disediakan oleh Pemkab.
“Kita memiliki pembalap bernama Rois lulusan SMP, dia memiliki potensi akhirnya kita ajak bergabung. Dari pada ikut balapan liar,” sambung Syaiful, yang merupakan adik dari Kepala Desa Karang Nangger, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Solihin Salam.
Sementara itu, Moh. Hasan Jailani atau yang akrab disapa Mamak, menyempatkan hadir langsung ke Pamekasan mendukung team road race Sampang. Mamak yang berkunjung ke peddock KJRM mengatakan sangat mengapresiasi keberadaan team KJRM yang dinilainya sebagai wadah yang positif dengan merangkul pemuda yang memilik potensi di bidang balapan.
“Anak muda Sampang banyak memiliki potensi, seperti road race ini, yang selayaknya di respon positif oleh semua pihak, baik pengusaha maupun Pemkab Sampang,” ujar Mamak.
Sebab kata Mamak, apabila mereka berprestasi, potensi mereka adalah potensi bintang.
“Jadi untuk bikin maju dan bangga sampang, salah satunya lewat olah raga. Diantarannya lewat road race ini. Ayo, bantu anak muda biar tidak jadi liar beri mereka wadah,” tukasnya. (DJIE/BETH)