JAKARTA-Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan kampus merupakan lembaga pendidikan tempat menyalurkan berbagai aspirasi. Oleh karena itu mahasiswa harus benar-benar mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan ke masyarakat.
OSO meminta mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Salah satu bentuknya, menjaga bangsa ini dari infiltrasi asing. Apalagi saat ini, bangsa Indonesia mendapat ancaman intervensi asing. “Narkoba berton-ton masuk ke Indonesia,” ujarnya saat menerima sebanyak 56 mahasiswa dari Managemen dan Kebijakan Fisipol UGM, di Jakarta, Rabu (21/9).
Oso juga berharap mahasiswa berperan aktif dalam menciptakan kerukunan sosial. Sekarang di masyarakat terjadi banyak konflik. “Selalu bergesekkan yang tak menghasilkan apa-apa,” ujarnya
Bahaya narkoba inilah yang disebut Oesman Sapta bisa menjadi ancaman serius. Oesman Sapta yakin bangsa ini memiliki kemampuan untuk bertahan ke masa depan.
Untuk itu kedatangan mahasiswa UGM ke MPR yang ingin mendapat sosialisasi 4 Pilar dibenarkan oleh Oesman Sapta. Kedatangan mereka ke MPR menurut Oesman Sapta sebagai sebuah bentuk kesadaran. “Empat Pilar Harus kalian bicarakan,” ujarnya.
Oesman Sapta yakin mahasiswa paham 4 Pilar karena mereka adalah intelektual. Diharapkan agar mahasiswa terus berkreasi. Dirinya tidak suka kalau ada yang melarang mahasiswa dalam beraktivitas.
Menurut Ketua rombongan, Hasmi, selama ini mereka telah mengetahui MPR dari belajar di kampus.
Dikatakan, MPR adalah lembaga negara pengawal konstitusi, garda terdepan yang selalu mensosialisasikan 4 Pilar. Diungkapkan bahwa dirinya sadar generasi muda sekarang mulai terkikis pemahaman akan dasar negara dan pilar-pilar bangsa.
Banyak generasi muda yang dimasuki paham-paham ideologis yang berbahaya yang tak sesuai dengan Pancacila. Untuk itu mereka datang ke MPR agar mendapat sosialisasi 4 Pilar.