PAMEKASAN, koranmadura.com – Manajemen Persepam Madura Utama (P-MU) menaruh harapan besar partai babak16 besar ISC menjunjung tinggi nilai fair play. Sehingga tidak ada keributan ataupun kericuhan di tengah lapangan.
Manajer Persepam MU, Said Abdullah melalui Asisten Nadi Mulyadi mengungkapkan, pada penyisihan grup beberapa waktu lalu, banyak tim tidak terima dengan hasil pertandingan akibat munculnya faktor yang dinilai tidak sportif.
“Banyak tim yang tidak terima kalah, karena pertandingan itu dianggap tidak mengedepankan asas fair play,” kata Nadi Mulyadi, Rabu (14 September 2016).
Peserta babak 16 besar, kata dia, harus menerima hasil pertandingan. Baik itu menang, seri atau kalah sekalipun, karena dalam dunia sepak bola pasti ada kalah – menang.
“Dalam pertandingan fair play harus dikedepankan, ya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, persiapan timnya di babak 16 besar sudah cukup bagus. Para pemain sudah melalui sesi latihan berat selama empat pekan terakhir.
“Fisik dan skill pemain bagus. Mereka mengalami perkambangan,” tandasnya. (RIDWAN/RAH)
