PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah akan membangun gudang penyimpanan garam tahun ini. Dengan adanya gudang itu, petambak bisa langsung menjual hasil produksi garamnya ke PT Garam.
Dengan adanya gudang yang akan dibangun di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan itu, harga garam petambak tidak lagi ditentukan para tengkulak garam, melainkan langsung pihak PT Garam, sesuai dengan kualitas garam yang dihasilkan petambak.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Pamekasan, Nurul Widiastuti, mengatakan selain gudang penyimpanan garam yang dianggarkan Rp 2 miliar itu, di lokasi itu juga akan ada tempat penelitian kualitas garam.
“Jadi, kualitasnya bisa diketahui di sana dan bisa dihargai juga. Karena memang setelah gudang penyimpanan itu selesai, rencana akan bekerjasama dengan PT Garam yang membeli garam rakyat, lalu disampan di gudang itu,” kata Nurul, Rabu (21 September 2016).
Namun, lanjutnya, untuk pengelola gudang tetap dari pemkab Pamekasan yang rencana akan diserahkan pada salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hanya saja, rencana itu masih butuh pembahasan lebih lanjut.
“Kalau rencananya yang mengelola gudang itu BUMD Pamekasan. Tapi BUMD yang mana, itu masih akan dibicarakan nanti,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)
