SUMENEP, koranmadura.com – PT Gudang Garam (Tbk) di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, per 16 September kemarin baru melakukan serapan tembakau sebanyak 513 ton. Padahal target yang ingin dicapai ialah 1.600 ton.
Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam (Tbk) di Sumenep, Freddy Kusdianto, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan serapan tembakau mulai tanggal 5 September 2016 lalu. Sejak saat itu, gudang sudah melakukan pembelian sebanyak 513 ton .
“Target kami tahun ini 1.600 ton,” kata Freddy, Sabtu (17 September 2016).
Menurutnya, produksi tembakau di lingkungan Kabupaten Sumenep saat ini menurun jika dibandingkan musim sebelumnya. Petani banyak yang tak menanam tembakau akibat cuaca yang tak menentu (kemarau basah).
Masih menurutnya, tingkat produksi tembakau itu membuat pasokan tembakau rajangan ke gudang ikut menurun. Terbukti, jika musim sebelumnya PT Gudang Garam bisa menyerap kurang lebih 10 ton per hari, sekarang hanya berkisar 3 ton.
“Faktornya karena cuaca tidak tentu. Kita kan sudah sama-sama tahu kalau tembakau memang ‘takut’ hujan. Masih mending di daerah Sumenep ini curah hujannya tidak terlalu tinggi,” paparnya lebih lanjut.
Freddy tak bisa memastikan sampai kapan gudang akan melalukan penyerapan, sebab hal itu berkaitan dengan cuaca yang tak tentu.
“Kalau misalnya besok atau lusa sudah turun hujan, maka gudang akan tutup, meskipun belum mencapai target. Makanya kalau ditanya sampai kapan gudang akan tutup, kita tidak bisa memastikan,” bebernya. (FATHOL ALIF/RAH)
