BANGKALAN, koranmadura.com – Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangkalan yang tidak layak huni itu akhirnya direnovasi. Ketua KPU Bangkalan, Achmat Fauzan, mengaku senang atas renovasi tersebut, sebab atap tidak akan bocor lagi.
Selama dua periode Fauzan menjabat ketua, kantor KPU bocor di sana-sini, termasuk di ruang kerja anggota komisi. Belakangan, kata Fauzan, karena kebocoran itu tidak segera ditangani, atap plafon di salah satu ruang kerja anggota komisi ambrol.
“Makanya itu saya senang akhirnya kantor direnovasi, kami kerja lebih nyaman nantinya,” ujar dia, Jumat (16 September 2016).
Selain direnovasi, ada pembangunan gedung kecil baru di bagian samping. Menurut Fauzan, ruangan itu nanti akan digunakan semacam ruang pusat informasi KPU menjelang Pilkada Bangkalan tahun 2018 mendatang.
Sejumlah informasi menyebutkan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Bangkalan menganggarkan dana renovasi gedung KPU itu sebesar hampir Rp 500 juta.
“Sekitar 480 juta,” kata seorang sumber.
Dengan anggaran sebesar itu, masih kata sumber yang sama, mestinya renovasi semi total: dari dinding sampai atap. Namun kenyataannya, dalam RAP renovasi yang dia lihat, gedung KPU hanya direnovasi dari plafon ke atap, ada pun dinding tetap seperti semula. Bahkan, kata dia, hanya atap bagian depan yang akan diganti genteng baru, sementara atap bagian belakang tetap memakai genteng yang lama. Sehingga bila selesai nanti, bila di pandang dari depan kantor KPU tampak baru.
“Itu sesuai RAP yang saya lihat,” ujar sumber tersebut.
Sementara itu, pantauan Koran Madura, renovasi yang dimulai hampir sebulan lalu, telah sampai pada renovasi ruang ketua KPU. Khusus ruang ketua, dibuatkan empat penyangga cor sehingga lebih tinggi. Peninggian ini bertujuan agar memudahkan jatuhnya aliran air hujan, sebab pada gedung lama aliran air tidak rapi alias kacau balau.
Selain ruangan ketua, musalla di bagian belakang akan dijadikan ruang untuk anggota KPU, sementara ruang anggota KPU akan disulap jadi musalla.
Ihwal renovasi ‘setengah hati’ itu, Fauzan mengaku tidak tahu menahu soal anggarannya. “Bagi saya yang penting direnovasi,” ungkap dia.
Sementara Kepala Dinas PU dan Bina Marga, Taufan ZS, belum dapat dikonfirmasi. Dua nomor teleponnya tidak aktif. (ALMUSTAFA/RAH)
