SAMPANG, koranmadura.com – Maraknya pengemis di Kabupaten Sampang mengundang respon dari anggota legislatif setempat. Penertiban yang dilakukan selama ini diyakini bukan menjadi solusi. Terbukti, setelah ditangkap, para pengemis akan kembali menggeluri aktivitas semula.
“Mereka itu perlu diarahkan dan dibina. Kalau cuma dilakukan penertiban dan ditangkap, pasti balik lagi. Dan itu bukan solusi,” ucap anggota Komisi IV DPRD Sampang, Maniri, Sabtu (17 September 2016).
Menurutnya, Satpol PP sebenarnya tidak hanya menjaga kondusivitas Sampang, tapi yang paling penting harus jeli melihat para pengemis itu. Dia berharap Satpol PP yang bisa bekerja sama dengan instansi lain mendata dan membedakan pengemis yang murni karena faktor ekonomi dan hanya dijadikan topeng belaka.
“Bisa saja salah satu penyebab mereka mengemis karena keterbatasan ekonomi dan faktor pendidikan, bahkan sulitnya lapangan kerja. Ini yang juga penting diperhatikan oleh pemerintah,” tegasnya.
Sementara Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Sampang, Moh. Sadik, mengaku akan lebih maksimal melakukan penyisiran. Sebab keberadaan pengemis banyak yang mengeluhkan.
“Keberadaan pengemis meresahkan. Sebelumnya kami sudah melakukan penertiban, tapi sekarang marak lagi, pasti kami sikapi,” tuturnya. (MUHLIS/RAH)
