SUMENEP, koranmadura.com – Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumenep, dikeluhkan. Pasalnya, sudah tiga minggu aliran air di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, macet total.
Salah satu warga Desa Kalianget Timur, Didik Setia Budi, menjelasakan, sudah hampir tiga minggu terakhir aliran air PDAM macet. Macetnya air membuat sejumlah warga setempat resah.
“Yang macet disepanjang jalan Sultan Agung, Desa Kalianget Timur. Banyak warga yang resah akibat pelayanan yang kurang maksimal,” katanya, Kamis (15 September 2016) malam saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pelanggan PDAM di sepanjang jalan Sultan Agung diperkirakan sekitar 160 keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, mereka harus antre untuk menadah aliran air dari saluran air yang berada di depan rumah masing-masing.
Selama satu malam masyarakat hanya memperoleh empat ember air untuk bekal mandi dan konsumsi. “Untuk mendapatkan air, kami harus menadah pakek ember. Untuk mendapatkan satu ember air, kami harus menunggu selama tiga jam,” jelasnya. Sebagian warga lain ada yang terpaksa numpang ke tetangga yang memiliki sumber air.
Anehnya, kata Didik, sejumlah masyarakat telah melaporkan macetnya air kepada petugas PDAM Sumenep. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki. Alasannya, macetnya aliran air bukan disebabkan karena kerusakan saliran, melainkan disebabkan karena sumber mata air yang mulai berkurang.
Padahal, lanjut Didik, sepanjang sejarah sumber mata air milik PDAM tidak pernah mengalami kekurangan. “Memang kami akui sekitar 10 haru lalu sudah disurvei. Tapi hingga saat ini belum diperbaiki. Ini yang menjadi warga semakin kesal,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar petugas PDAM segera memperbaiki kerusakan tersebut. Sehingga, aliran air bersih kembali normal. “Kami sudah komunikasi dengan salah satu petugas PDAM, katanya akan segera ditindaklanjuti. Semoga ini tidak hanya memberikan harapan bagi kami,” tegasnya. (Junaidi/MK)
