SUMENEP – koranmadura.com – Pemilik Water Park Sumekar (WPS) H Latif membantah tudingan Penasihat Yayasan Wadi Mubarak, KH Fanji Taufiq, bahwa pihaknya yang memprovokasi warga untuk menolak pembangunan pesantren.
Baca: Yayasan Tuding Warga Terprovokasi Water Park
Menurutnya, ia sebagai warga pribumi juga menyetujui rencana pembangunan tersebut. “Kalau bagi saya tidak masalah. Jika ada apa-apa nanti di belakang hari, kita kan cuma lihat izinnya. Lebih awal kami kok,” katanya.
Menurutnya, tudingan tersebut dinilai tidak beralasan. Bahkan, dirinya mengaku telah menemui KH Taufiq beberapa waktu lalu. Pertemuan itu setelah dirinya mendapat panggilan pribadi dari yang bersangkutan.
“Kami tidak menyuruh seseorang, apalagi sampai jadi provokator. Meskipun saya warga Manding, saya di Manding dalam seminggu paling cuma tiga atau empat jam,” tegasnya.
Bagi H Latif, dirinya tidak memperdulikan meskipun namanya sering dijelek-jelekan oleh orang lain. Dirinya mengaku menerima dan memilih mengalah demi kebaikan. “Tapi kalau keterlaluan kami akan tuntut balik nanti,” tegasnya. JUNAIDI/MK
