SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat sudah 20 orang mengidap penyakit HIV Aids. Penyakit menular itu tidak hanya menyerang orang dewasa, melainkan usia balita juga ada yang posotif terjangkit pebyakit mematikann tersebut.
“Cacatan kami sudah ada 20 orang yang positif, satu diantaranya masih balita, baru berusia sekitar lima bulanan,” kata Kapala Dinkes Sumenep, Sabtu 15 Oktober 2016.
Fatoni enggan membeberkan biografi anak yang mulai terjangkit virus HIV Aids itu. Namun, Fatoni mesatikan balita itu merupakan warga yang tinggal di Kecamatan Daratan Sumenep.
Sebab, berdasarkan cacatan Dinkes, warga yang terdeteksi terjangkit virus HIV Aids terbanyak di tiga kecamatan, yakni kecamatan Arjasa, Saronggi dan Kecamatan Batang – Batang. Namun, pihaknya menghimbau agar masyarakat terus waspada terhadap penularan virus tersebut.
“Kalau tiga tahun lalu, pasien HIV/AIDS rata-rata warga Sumenep yang bekerja di luar daerah kemudian pulang. Tapi sekarang justru mulai ada penduduk asli yang menetap di Sumenep yang terserang HIV/AID,” tuturnya.
Guna mencegah penularan virus tersebut, pihaknya telah menyediakan pelayanan khusus di lima pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Keempat Puskesmas itu berada di daerah dartan dan satu diantaranya di daerah kepulauan.
Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau apabila salah seorang warga diketahui terjangkit virus HIV Aids segera mendatangi puskesmas terdekat. Sehingga virus tersebut bisa dideteksi sejak dini.
“Pengobatannya kami jamin gratis meskipun tidak tercamtum didalam program BPJS dan SPM. Kami juga akan merahasiakan pasien data pasien,” tegasnya. (JUNAIDI/BETH)
