SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran rehabilitasi saluran irigasi untuk tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang tersedia tahun 2016 hanya sekitar Rp 900 juta.
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sumenep, Eri Susanto, mengatakan bahwa anggaran perbaikan rehabilitasi tahun ini kecil. “Kalau dari APBD tahun ini tidak terlalu, sekitar 900 juta atau hanya eparuh dari tahun lalu,” katanya, Jumat, 14 Oktober 2016.
Baca: Banyak Tangkis Laut Rusak Belum Tercover
Dikatakan, saat ini anggaran tersebut sudah mulai direalisasikan di berbagai beberapa daerah irigasi. Di antaranya Parsanga, Braji, Banjar, Karpenang dan Kebun Agung.
Eri mengungkapkan, secara keseluruhan di lingkungan Kabupaten Sumenep ada banyak daerah irigasi, yaitu sekitar 122 daerah yang tersebar di sejumlah kecamatan, baik kepulauan maupun daratan.
Dari sekitar 122 daerah irigasi tersebut, menurutnya, yang mendapat program rehabilitasi tahun ini hanya sedikit, yakni sekitar 30 persen. Selain anggaran dari APBD, untuk merehabilitasi sekitar 30 persen daerah irigasi itu juga menggunakan DAK, sekitar 27 miliar. “Anggaran itu hanya untuk rehab,” pungkasnya. FATHOL ALIF
Eri Susanto, Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sumenep. (FATHOL ALIF)