BANGKALAN, koranmadura.com – Hujan instensitas sedang yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Bangkalan, dalam tiga hari terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Blega, Senin (10 Oktober 2016). Kurang lebih 950 rumah di empat dusun di Desa/Kecamatan Blega terendam air luapan sungai setinggi kurang lebih setengah meter.
“Banjir datang mulai pukul dua dini hari,” kata Koordinator BNPB Kecamatan Blega, Alvin.
Empat dusun yang terendam banjir antara lain Dusun Karang Kemasan, Klabengan, Morlaok dan Bengtemoran. Sementara satu dusun lainnya yaitu Dusun Baban kali ini tidak terkena banjir. Selain pemukiman, genangan air setinggi 50 centir meter juga menggenangi Jalan Raya Blega yang merupakan jalur utama antara Bangkalan dan Kabupaten Sampang.
“Untuk di jalan raya air sudah surut, tinggal semata kaki, di pemukiman air masih tinggi,” ujar dia.
Salah satu warga, Arifin, menuturkan banjir di Blega adalah banjir kiriman dari wilayah utara Bangkalan seperti dari Desa Geger, Kajjen, Durin Timur dan Klampis. “Kadang di sini tidak hujan tapi banjir,” kata dia.
Karena sudah menjadi agenda rutin, Arifin mengaku tidak akan mengungsi karena genangan air paling lama satu hari. “Biasa saja kalau banjir, tak perlu mengungsi, yang penting barang-barang aman,” ungkap dia.
Sementara KBO Satlantas Polres Bangkalan, Inspektur Dua Manshur, mengatakan banjir tidak menyebabkan kemacetan parah. Arus lalulintas Sampang-Bangkalan padat merayap. “Tadi pagi antrean kendaraan sampai 3 kilometer, sekarang sudah lancar,” kata dia. (ALMUSTAFA/RAH)
