SUMENEP, koranmadura.com– Salah satu nama yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Sumenep pada Musda yang akan digelar 23 Oktober 2016 mendatang adalah Iwan Budiharto yang saat ini tercatat sebagai Ketua DPD Golkar.
Baca: Jelang Musda, Golkar Sumenep Memanas
Sekretaris DPD Golkar Bantah Ada Penekanan pada Pimpinan Kecamatan
Sekretaris DPD Golkar Curiga Ada yang “Menunggangi” Kadernya
Bahkan, nama ini dikabarkan telah mulai melakukan manuver politik dengan memerintahkan sejumlah pimpinan kecamatan (PK) yang pro terhadap dirinya untuk “mengarantina” sejumlah pimpinan kecamatan lain.
Namun begitu, Iwan, yang saat ini sebagai Ketua DPD Golkar Sumenep, membantah bahwa dirinya sudah mulai melakukan manuver politik. Dia mengaku tidak pernah meminta kepada siapa pun untuk “mengarantina” sejumlah pimpinan kecamatan.
“Tidak. Saya tidak pernah meminta siapa pun melakukan perampasan (HP milik salah satu pimpinan kecamatan), apalagi sampai mengarantina. Saya tidak pernah melakukan hal itu,” tegasnya kepada wartawan, Rabu, 19 Oktober 2016.
Selebihnya, atas nama Ketua DPD Golkar Sumenep, anggota DPRD Sumenep itu mengimbau, baik kepada kader maupun fungsioraris partai agar menjaga kondusifitas, utamanya di internal partai, jelang Musda ke-9 nanti.
“Musda ini merupakan keputusan tertinggi Partai Golkar dalam program-programnya selama lima tahun ke depan. Makanya, saya mengimbau agar semuanya, kader dan fungsionaris partai, menjaga kondisifitas,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah seorang pimpinan kecamatan Golkar di Dasuk, Misjar, mengaku mendapat tekanan dari beberapa pimpinan kecamatan lain yang diduga sebagai tim sukses Iwan agar memilih calon yang diusung mereka pada Musda mendatang. Bahkan dia mengaku HP miliknya dirampas, dan tak akan dikembalikan kalau tak memilih Iwan.
FATHOL ALIF/MK
Iwan Ketua DPD Golkar Sumenep. (doc)