koranmadura.com – Typhoid atau penyakit tifus timbul dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan juga Salmonella paratyphi. Orang yang terjangkit tifus mengalami pusing, demam tinggi, penurunan nafsu makan, hingga diare. Tifus dapat menular melalui kontak makanan dan minuman dengan penderita.
Selain dengan antibiotik, ternyata penyakit tifus juga bisa disembuhkan dengan diet makanan sehat yang akan memulihkan kondisi tubuh dengan cepat.
Dikutip dari Medindia (25/08/16) umumnya saat mengalami tipus, nafsu makan menurun drastis. Gangguan pencernaan umum dialami penderita tifus. Sebaiknya konsumsi makanan hambar dan mudah dicerna, seperti bubur.
Meskipun hambar, makanan harus mengandung gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori harian. Sushu tubuh umumnya naik 10% dari suhu normal yang berarti tubuh perlu lebih banyak energi. Karena itu asupan cairan harus cukup agar elektrolit terjaga.
Sebaiknya konsumsi banyak cairan seperti air kelapa, jus buah segar, sup sayuran, atau cairan elektrolit hingga suhu tubuh kembali normal.
Perbanyak konsumsi buah-buahan seperti pisang, melon, semangka, anggur, dan buah persik. Hindari konsumsi makanan berbentuk padat sampai tubuh benar-benar pulih.
Setelah mulai pulih konsumsi makanan semi padat. Seperti nasi, kentang panggang, telur setengah matang, dan yogurt.
Ketika demam sudah turun, dan kondisi lebih baik, konsumsilah makanan padat seperti sayuran, buah-buahan, roti, dan lainnya.
Untuk memulihkan tubuh anda lebih cepat, konsumsi yogurt dan telur untuk mendapatkan protein yang lebih mudah dicerna dibandingkan konsumsi daging sapi.
Hindari makanan tinggi serat selama terjangkit tifus. Seperti asupan sereal, roti, pasta, sayuran kubis, paprika, lobak, dan lainnya. Karena bentuknya yang padat membuat makanan jenis ini sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan selama sakit.
Selain itu, untuk memulihkan kondisi perbanyak konsumsi cairan seperti jus buah segar. Konsumsi makanan dalam kecil namun sering untuk melatih saluran pencernaan.
Tambahkan asupan protein secara bertahap. Selain itu hindari penggunaan bumbu serta rempah-rempah yang pedas dan panas selama demam masih tinggi.
sumber: Wartakesehatan.com
