SUMENEP, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menetapkan empat kecamatan sebagai zona merah. Hampir setiap tahun di daerah tersebut terjadi longsor.
Baca: Longsor di Galian C, Satu Orang Belum Ditemukan
Empat kecamatan dimaksud, yaitu Kecamatan Pragaan paling sering terjadi bencana longsor, disusul Kecamatan Rubaru, Pasongsongan, dan Guluk-Guluk.
“Dikecamatan lain juga terjadi longsor, tapi tidak separah di empat kecamatan itu,” kata Kepala BPBD Sumenep, Febriyanto, 17 Oktober 2016.
Mantan Kadisbudparpora itu mengimbau semua warga di empat kecamatan tersebut terus waspada. Sebab, bencana longsor tidak bisa diprediksi.
“Kami juga telah memasang papan yang berisi imbauan jika di lokasi itu sering terjadi longsor,” jelasnya. (JUNAIDI/MK).
