SAMPANG, koranmadura.com – Maraknya calo di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang ditengarai mengarah pada pungli. Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri saat ditemui di kantornya, Senin, 17 Oktober 2016.
Berdasarkan laporan yang diperolehnya dari masyarakat, ada pasien BPJS Kelas III asal Kecamatan Karang Penang yang hendak melakukan operasi (caesar) di RSUD Sampang. Pasien tersebut diminta uang sebesar Rp 1,5 juta oleh calo. Namun calo tersebut hanya diberi sebesar Rp 1 juta.
“Sebenarnya pasien itu tidak keberatan jika hanya memberi sebagai tanda terima kasih kepada orang yang telah membantunya. Cuma yang kami herankan kok muncul nominal, berarti itu mengarahkan adanya dugaan perbuatan pungli di RSUD Sampang itu,” ucap anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri kepada awak media.
Maniri berharap, pihak RSUD segera mendeteksi keberadaan calo yang berada di RSUD. Sebab keberadaan calo menambah beban para pasien. “Kami masih menggali laporan ini. Jika nanti semuanya benar mengarah pada pungli, maka kami akan panggil semua pihak yang terlibat,” tegasnya.
Terpisah, Humas RSUD Sampang Yuliono saat dikonfirmasi mengaku sedang dalam keadaan sibuk rapat. Persoalan maraknya pungli belum ada tanggapan resmi dari pihak RSUD Sampang.
“Suruh ke kantor saja yang melapor itu, Mas, saya masih di rapat,” ucapnya singkat. (MUHLIS/MK)
