SUMENEP, koranmadura.com– Sejumlah pengamat menilai kehadiran Mentri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam HUT Kabupaten Sumenep ke 747, Minggu 30 Oktober 2016, bernuansa politis. Khofifah dianggap sedang melakukan pencitraan untuk kembali maju dalam Pilgub Jatim tahun 2018 mendatang. “HUT Sumenep diisi pawai budaya, itu bidangnya Mentri Pariwisata, kenapa yang hadir Khofifah, beliau kan mentri sosial,” kata Pengamat Politik di Sumenep, Asy’ari, Minggu.
Apalagi, kata dia, Khofifah mengunjungi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar. “Pasti ada misi tertentu yang dibawa dalam kunjungannya,” ujar dia.
Dari Al-Amien, ia juga mengungjungi Pondok Pesantren Annuqayah di Kecamatan Guluk-guluk. Beberapa hari lalu, pesantren ini terkena musibah. Salah satu pagarnya roboh bertepatan dengan acara wisuda sarjana strata 1 Instika. Pagar menimpa menimpa puluhan sepeda motor milik tamu undangan.
Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik dari Lembaga Kajian Study Ummat dan Bangsa Sumenep Afifi Rahmat mengamini penilaia Asy’ari. Dia pun menyayangkan apalagi ada muatan politis praktis dalam kunjungan Khofifah di Sumenep. Karena kunjungan atas nama mentri dan difasilitasi negara. “Akan menciderai tugas kenegaraan yang dia emban,” kata dia.
Namun, dalam sambutannya dalam HUT Kabupaten Sumenep, Khififah sama sekali tak menyinggung soal pemilihan gubernur. Dia hanya mengingatkan Sumenep adalah kabupaten kaya akan migas dan potensi wisata yang belum terkelola dengan baik. “Sumenep punya pulau Giliyang, kadar oksigen disana terbaik di dunia, perlu dikembangkan,” kata dia.
Catatan kornmadura.com menyebutkan, sepanjang tahun ini Khofifah sudah berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Pertama saat perayaan haflatul imtihan dan haul akbar Pondok Pesantren Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten. Khofifah juga berkunjung ke Pulau Gilayang Kecamatan Dungkek, guna untuk memberikan santunan dalam rangka Hari Ulang Tahun Lansia (Halun) Nasional. Dia juga menghadiri Pelantikan Pengurus IPNU PPNU Cabang Sumenep beberapa bulan lalu. (JUNAIDI/ALMUSTAFA)