MANCHESTER – Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mengaku sedikit frustrasi tinggal di kota Manchester. Pasalnya, sejak melatih MU ia tinggal seorang diri di hotel dan menghadapi paparazzi (pemburu foto secara sembunyi-sembunyi) yang berada di sekitar hotel sepanjang hari.
Pelatih asal Portugal ini sedang mengalami tekanan karena tim yang ditanganinya menuai hasil buruk dalam beberapa pekan. Paling baru adalah saat dikalahkan Chelsea empat gol tanpa balas di Stamford Bridge akhir pekan lalu. Pada Rabu (26/10) malam waktu setempat atau Kamis (27/10) dini hari WIB nanti, MU menjamu rival sekota, Manchester City di putaran keempat Piala Liga Inggris.
“Anda mengetahui sejarah Paparazzi, untuk hotel, dan merek yang mensponsori saya, dan merek-merek dagang pakaian yang saya kenakan. Mengagumkan sekali bahwa mereka tiap hari ada di sana (hotel tempat Mourinho tinggal). Semua orang tahu nama hotel. Semua orang tahu merek-merek terbaru yang saya kenakan. Bagi mereka, tentu saja ini luar biasa,” kata Mourinho.
Ia menambahkan, “Tapi bagi saya, ini sebuah bencana karena kadang saya ingin berjalan, tapi tidak bisa. Padahal, saya hanya ingin menyeberangi jembatan dan pergi makan di restoran, tapi tidak bisa. Ini buruk sekali. Tapi saya hanya pesan makanan lewat layanan daring.”
Bukan hanya seluruh pergerakannya dipantau media, tapi Mourinho juga tinggal terpisah dengan keluarganya. Sembil mencari apartemen yang cocok buatnya, istri Jose Mourinho, Tami, serta anak-anaknya, Matilde dan Jose Jr tetap tinggal di London. “Padahal, minggu depan putri saya berumur 20 tahun dan putra saya akan berusia 17 tahun dalam dua bulan ke depan. Mereka sangat stabil. Kuliah di London, bermain sepakbola di London dan teman-temannya di London,” imbuh Mourinho.
Ia meneruskan, “Dalam usia mereka seperti ini, mereka tidak bisa membutuhkan saya seperti sebelum-sebelumnya. Dan, inilah untuk pertama kalinya kami tinggal berjauhan.” (espn/aji)