SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep sambut Tahun Baru Islam 1438 Hijriah dengan Dzikir dan Khotmil Qur’an. Acara yang digelar di depan Masjid Jamik, Sabtu malam (1 Oktober 2016) itu pun berjalan penuh hidmat.
Acara yang bertajuk Dzikir Akbar Peringatan Tahun Baru Islam ini diawali dengan pembacaan dzikir bersama, khotmil Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi oleh Majliz dzikir Al-Khidmah Kabupaten Sumenep.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Sumenep (KH. A. Busyro Karim), Wakil Bupati Sumenep (Achmad Fauzi), Ketua DPRD Sumenep (H. Herman Dali Kusuma), Sekretaris Daerah (Hadi Soetarto), KH. Taufiqurrahman, FM (PCNU Sumenep), serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Ratusan masyarakat dari berbagai penjuru juga ikut memeriahkan perayaan dzikir akbar untuk memanjatkan doa akhir tahun 1437 H. dan awal tahun 1 Muharrom 1438 H. Selain Dzikir dan Khotmil Qur’an, acara tersebut juga diisi Pengajian Umum yang disampaikan oleh Habib Ali Haddad Al-Habsyi dari Sidoarjo.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pergantian tahun Islam merupakan momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik secara vertikal maupun horizontal.
“Meskipun hujan, insya Allah rahmat, ini menandakan bahwa Sumenep itu sejuk dan kondusif,” ucapnya
Ia berharap semoga momentum 1 Muharram 1438 H. tahun ini tidak sekadar formalitas, tapi menyentuh esensi hijrah yg sebenarnya. “Hijrah dari kegelapan menuju cayaha islami, dari kekufuran menuju keimanan,” pungkasnya. (MADANI/SOE)
