SUMENEP, koranmadura.com – Penanggung Jawab Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kecamatan/Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Nasri Abidi, mengatakan belum bisa memastikan kapan pelayanan penerangan kembali normal, pasca terjadinya pemadaman bergilir sekitar empat bulan.
Baca: Inilah Tiga Tuntutan Warga Giligenting Terhadap PLN
Warga akan Kepung Kantor PLN Giligenting, Ada Apa?
“Kalau pastinya kami belum bisa memastikan. Saat ini masih dalam proses perbaikan,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jum’at siang, 21 Oktober 2016.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak PT PLN Persero Area Pamekasan. Bahkan, sudah dirapatkan guna untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada mesin genset di Giligenting.
Menurut Nasri, pihak PT PLN Persero Area Pamekasan nanti akan mengutus tim teknisi ke Giligenting. Setelah itu baru diketahui onderdil mesin yang perlu diganti, termasuk cara pembelian ordil tersebut.
Jika itu dilakukan, maka pihaknya bisa memastikan kapan listrik di Giligenting bisa normal kembali. “Jadi sekarang kami masih menunggu teknisi,” jelasnya.
Ditanya apakah perbaikan memerlukam waktu sampai dua bulan? Nasri mengaku terlalu lama. Jika tim teknisi segera melakulan pengecekan, pihaknya memprediksi membutuhkan waktu selama satu bulan. “Kalau dua bulan terlalu lama, maksimal satu bulan lah,” tegasnya.
Pagi tadi sekitar 400 warga Kecamatan/Pulau Giligenting yang tergabung Aliansi Pemuda Giligenting (ASPEG) akan melakukan demonstrasi di Kantor Distribusi Ranting PT PLN setempat. Mereka menyoal terkait pemadaman bergilir yang diterapkan pihak PT PLN Persero di Pulau/Kecamatan Giligenting, yang telah berlangsung sekitar empat bulan terakhir. (JUNAIDI/MK).
